Layanan Umum

BMKG Bangun Radar Gempa dan Tsunami di Yogyakarta dan Jateng

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 03 September 2019 13:00
BMKG Bangun Radar Gempa dan Tsunami di Yogyakarta dan Jateng
Foto: Dok. BMKG

Gudeg.net - Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membangun infrastruktur peringatan dini gempa bumi dan tsunami di pesisir DIY (Pantai Parangtritis) dan Purworejo, Jateng (Pantai Keburuhan).

Infrastruktur berupa radar tsunami ini dinilai cukup penting mengingat kedua wilayah tersebut kawasan rawan gempa bumi dan tsunami.

“Pembangunan radar tsunami ini merupakan bentuk kerja sama BMKG Indonesia dan MIC (Ministry of Internal Affairs and Communications) Jepang, serta didukung oleh Universitas Gadjah Mada,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dikutip dari laman resmi BMKG (1/9).

Ia menerangkan, kinerja radar tsunami tersebut akan dievaluasi terlebih dahulu dalam kurun waktu 6 bulan – 1 tahun ke depan guna memperoleh hasil yang lebih optimal.

Radar tsunami tersebut nantinya akan memonitor arus laut (kecepatan, arah, ketinggian dan periode gelombang) dengan menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi atau gekombang pendek atau disebut HF radar.

“Sistem HF radar ini (frekuensi 16 MHz) mampu memonitor wilayah laut dengan luasan 800 km persegi dengan radius jangkauan 80 KM,” imbuh Dwikorita.

Kepala Bidang Geofisika, Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG, Supriyanto menambahkan instalasi dan pemasangan instrument radar tsunami relatif mudah karena sistem tersebut ditempatkan di pesisir pantai dalam bentuk antena-antena radio.

“HF radar ini juga dapat berfungsi sebagai Oceanographic Radar yang memiliki multi-fungsi tidak hanya sebagai monitoring gelombang tsunami, tetapi juga untuk kemaritiman seperti monitoring arus permukaan, gelombang dan pola pasang surut air laut,” ucapnya.

Supriyanto menambahkan, pada bidang kebencanaan oceano meterelogi radar ini mampu untuk memonitor ketinggian gelombang dan tekanan udara rencah akibat siklon tropis, serta memberikan informasi prediksi sebatan polusi atau tumpahan minyak.

Bahkan apabila terjadi kecelakaan laut radar ini dapat membantu tim rescue dalam melakukan evakuasi korban. Radar ini jgua mampu memonitor pergerakan sampah di lautan, pergerakan arus laut, dan perubahan volume air laut.

Saat ini pembangunan radar tsunami di Pantai Prangtritis Yogyakarta dan Pantai Keburuhan – Purworejo memasuki tahap awal konstruksi.

“Diharapkan dengan selesainya instalasi dan uji coba yang ditargetkan Maret 2020, kehadiran radar ini akan membantu meningkatkan kehandalan sistem peringatan dini tsunami pada obyek-obyek vital negara, khsusnya Bandara Yogyakarta International Airport (YIA),” tutup Dwikorita.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini