Gempa bumi menjadi bencana yang menakutkan. Tahun 2006 fenomena alam itu merenggut sekitar 5800 jiwa. Ratusan bangunan rusak parah. Belum lagi kerugian imaterial lainnya. Ada tiga langkah sederhana untuk menyelamatkan diri saat pergerakan lempeng bumi itu terasa sampai ke daratan. Ini dia caranya:
Langkah pertama : persiapan yang utama
Persiapkan Go Bags
Seperti namanya Go Bags ialah tas berisi perlengkapan "siap cabut." Artinya begitu terjadi gempa bumi, tas ini bisa langsung digunakan untuk menyelamatkan diri dan bertahan hidup beberapa saat. Isinya antara lain, perlengkapan P3K, uang, makanan kaleng, senter, telepon genggam dan matras serta selimut atau jaket.
Tahu kemana harus melakukan evakuasi
Sebelum terjadi gempa, ada baiknya memeriksa jalur evakuasi dan titik kumpul terdekat, seperti lapangan atau tanah lapang lainnya. Jadi, saat terjadi gempa Anda lebih siap dan tahu kemana harus menyelamatkan diri.
"Amankan" Benda-Benda di dalam rumah
Amankan dalam konteks ini adalah membuat benda-benda seperti lemari, rak atau yang lainnya tidak jatuh dan melukai penghuni di dalam rumah. Caranya dengan menskrup menggunakan plat besi berbentuk huruf "L" dimana satu sisi dibor ke dalam dinding. Sedangkan sisi lainnya dibor ke perabotan yang hendak diselamatkan.
Sediakan alat pemadam kebakaran
Risiko lain dari gempa bumi adalah timbulnya bahaya kebakaran. Sebagai pencegahan, persiapkanlah tabung racun api atau biasa dikenal sebagai gas pemadam kebakaran di rumah.
Langkah Kedua: saat terjadi gempa, ikuti panduan yang ada
Jauhi kaca jendela dan perabotan berat
Begitu Anda merasa ada getaran, segera jauhi kaca jendela atau lemari dan perabotan berat lainnya yang berpotensi melukai. Meskipun telah "dikunci" ke dalam tembok, lemari atau perabotan lainnya tetap memiliki kemungkinan untuk ambruk saat gempa.
Segera padamkan api
Bisa jadi, saat gempa bumi Anda sedang memasak di dapur. Dan jika terjadi kebakaran, maka segera padamkan api menggunakan racun api atau gas pemadam kebakaran. Jika tidak tersedia, Anda bisa menggunakan karung goni yang dibasahi.
Pintu dalam keadaan terbuka
Persoalan lain saat terjadi gempa adalah penghuni rumah yang terjebak di dalam kamar. Jika biasanya pintu terkunci, maka ada baiknya selama beberapa waktu ini dibiarkan terbuka. Karena jika terjadi gempa, Anda bisa menyelamatkan diri ke titik evakuasi terdekat.
Gunakan bantal
Nah, lalu bagaimana jika gempa terjadi saat Anda sedang di tempat tidur? Caranya mudah saja. Gunakan bantal untuk melindungi kepala dan jangan bergerak sampai beberapa saat.
Merangkak lalu sembunyi
Saat terjadi gempa, merangkaklah ke bawah meja untuk berlindung. Berlari tidak disarankan karena justru berpotensi membuat Anda terjatuh. Sembari menunggu getaran gempa selesai, bertahanlah di bawah meja yang kuat sambil memegangi kaki-kaki meja agar tidak bergeser.
Langkah ketiga : setelah gempa, ikuti instruksi yang ada
Bawa go bags
Setelah getaran gempa selesai, bawalah go bags yang sudah dipersiapkan. Jika Anda tinggal di apartemen, maka sebaiknya menggunakan tangga untuk turun. Bukan elevator.
Jauhi bangunan rusak
Meskipun sudah selesai, masih ada potensi gempa susulan. Meskipun skalanya relatif lebih kecil, gempa ini berpotensi meruntuhkan bagian bangunan-bangunan yang rusak. Ketimbang terluka, sebaiknya menjauhkan diri saja.
Ikuti lagi langkah M-B-M
Jika masih ragu, Anda bisa tetap melakukan langkah M-B-M alias merangkak, berlindung lalu memegang kaki meja seperti yang dilakukan saat gempa.
Pantau terus informasi dari otoritas resmi
Saat gempa selesai jangan terburu-buru kembali ke rumah sampai otoritas resmi seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengijinkan.
Informasi di atas disarikan dari situs www.safesteps.com. Semoga berguna bagi pembaca semua.
Tim Gudegnet
Kirim Komentar