Gudeg.net—Bangunan kayu dibentuk agak dengan gaya limasan penuh dengan tanaman hijau di sekelilingnya nampak kontras dengan latar belakang bangunan hotel mewah yang tergabung dengan mall di belakangnya.
Kopi Rawuh bisa menjadi suaka di tengah hiruk pikuk kota. “Nama ‘rawuh’ kan berarti datang. Harapan saya orang bisa datang ke sini dan mengisi kekosongan di tengah-tengah ini,” ujar Aurelio Cattra Abhirama, pemilik kedai kopi ini saat ditemui (4/9).
Pertama operasional 1 November 2018, tempat ini tadinya adalah rumah makan yang merupakan bisnis keluarganya. Dirasa tidak berjalan baik, Arel—panggilan akrabnya—menyabet kesempatan tersebut untuk membuka kedai kopi.
Arel sendiri sudah beberapa lama akrab dengan dunia kopi. Bermula dari kegemarannya minum kopi di tahun 2014 lah semua bermula.
Di tahun tersebut ia masih mengonsumsi minuman kopi saset. Frekuensi tinggi, mencapai 8-12 gelas per hari membuatnya memutuskan untuk beralih ke pilihan yang lebih sehat, kopi yang ‘serius’.
Di sini kita tidak akan kewalahan menghadapi banyaknya pilihan dengan nama nyentrik. Cukup apa adanya, kita tidak akan bingung menjatuhkan pilihan.
Jika ternyata masih bingung, kita bisa mengobrol dengan barista yang ramah. Kita bisa memilih antara menu cofee dan non-coffee. Di tim kopi ada kopi tubruk, tubruk susu, kopi susu jawa, es kopi susu klassik, americano, café lattee, conhielo, espresso, dan lainnya.
Non-kopi kita bisa memilih kombucha, the teko, red velvet, dan lain-lain. Saat GudegNet menanyakan rekomendasi atau favorit pengunjung, barista menjawab dengan pasti “Kopi Susu Jawa”.
Rasanya legit. Kepahitannya pas, bercampur susu. Untuk minuman kopi bersusu kita dapat memilih untuk menggunakan susu skm atau susu kental manis.
Harga yang ditawarkan ada di kisaran Rp10.000-Rp18.000 untuk minuman varian kopi. Sedangkan non-kopi berada di kisaran Rp5.000-Rp20.000.
Kabar gembira bagi yang senang ngopi pagi. Kopi Rawuh punya program Kopi Pagi yang berjalan dari pukul 08.00-10.00 WIB setiap hari.
Di program ini, kita bisa menikmati kopi didiskon habis, mulai dari Rp5.000 saja hingga yang termahal Rp9.000.
Kopi Rawuh tidak menyediakan menu makanan, jadi jangan datang lapar atau berperut kosong.
“Tidak ada makanan, tapi bulan ini (September 2019) kami akan meluncurkan makanan ringan teman minum kopi. Tentu untuk menemani sarapan di program Kopi Pagi kami,” jelas Arel laebih lanjut.
Mengingat tempatnya yang cukup mungil, ada baiknya tidak membawa mobil. Jika sedang selo, bisa juga jalan kaki ke sini. Rasanya seperti datang sowan ngopi ke rumah Budhe.
Kedai ini dapat didatangi setiap hari dari pukul 08.00-23.00 WIB di Jl. Puri Gejayan Indah, Kaliwaru, Condongcatur, Sleman di belakang Hartono Mall. Google map ready dengan nama Dapur Nala.
Kirim Komentar