Gudeg.net- 100 karya seni rupa yang berasal dari 100 perupa dunia terpajang di OK Galeri yang berada dekat dengan sebuah situs bersejarah Yogyakarta yaitu Situs Warung Boto Yogyakarta, Rabu (11/9).
Seratus karya seni lukis tersebut merupakan hasil dari seleksi yang diadakan oleh Yayasan InterArt Foundation. Seleksi diadakan di negara Rumani dan diikuti oleh ribuan para perupa namun hanya 100 karya seni rupa yang terpilih untuk diikutsertakan dalam ajang pameran tour keliling dunia ini.
Pemilik OK Galeri Antonuis Rommy Iskandar mengatakan, pemeran 100 karya seni rupa di galerinya ini merupakan sebuah pameran yang cukup mendadak.
“Saya mempersiapkan pameran ini hanya dalam kurun waktu 2,5 bulan dan itu waktu yang lumayan mendadak dengan segala persiapannya,” ujarnya.
Rommy menjelaskan, persiapan ini dilakukan setelah mengetahui bahwa salah satu karya dirinya terpilih masuk dalam bagian pameran yang bertajuk Cultural Impression ini. Dan OK Galeri langsung terpilih menjadi lokasi pertama untuk menggelar pameran bertaraf Internasional ini.
“Sebelum pameran ini, OK Galeri merupakan tempat saya melukis dan cukup lama tidak dipersiapkan untuk pameran sebesar ini namun Yayasan InterArt Foundation menunjuk kami untuk menggelar pertama kali sebelum nantinya akan berkeliling dunia sesuia dengan negara para peserta,” jelas pria asli warga Warung Boto itu.
Pameran yang dibuka pada tanggal 6 September lalu itu tidak hanya berbicara tentag OK Galeri saja akan tetapi Rommy juga melibatkan sejumlah seniman yang berada di wilayah situs Warung Boto tersebut.
Pada pembukaan pameran ditampilkan sejumlah pertunjukan seni yang berasal dari para seniman Warung Boto seperti Bregada Wirotirto, Kesenian Gejog Lesung, dan sejumlah tarian tradisional lainnya.
“Dalam pameran sengaja saya libatkan warga Warung Boto dengan tujuan agar masyarakat memahami banyak potensi yang dapat digali di sekitar situs bersejarah ini. Jadi di sini semua bicara tentang seni, tidak hanya lukisan akan tetapi semua jenis kesenian yang ada ,” ungkap Rommy.
Tema Cultural Impression dipilih dengan tujuan memperkenalkan identitas kebudayaan yang berasal dari negara-negara peserta pameran. Hal ini juga sebagai cara memperkenalkan beragam kebudayaan yang ada di dunia kepada warga sekitar melalui lukisan.
Rommy berharap dengan adanya pemaran Cultural Impression ini dapat lebih mengangkat Kota Yogyakarta yang sudah terkenal sebagai Kota Budaya.
“Selain menjadikan Warug Boto menjadi lebih terkenal, tujuannya juga agar Yogyakarta yang dikenal sebgai Kota Budaya lebih terkenal lagi di mata masyarakat Indonesia dan di mata dunia,” harap pria yang berpenampilan nyentrik itu.
Pameran Intercontinental Art Exhibition Cultural Impression berlangsung dari tanggal 6-12 September 2019 di OK Galeri dengan jam operasional pada pukul 09.00 – 21.00 WIB setiap harinya
Kirim Komentar