Seni & Budaya

13 Perupa Muda Unjuk Gigi pada Pameran Transposisi di LAF

Oleh : Rahman / Rabu, 08 Januari 2020 16:01
13 Perupa Muda Unjuk Gigi pada Pameran Transposisi di LAF
Pengunjung sedang mengamati sejumlah karya seni rupa pada Pameran Transposisi di Langgeng Art Foundation (LAF), Rabu (8/1)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Puluhan karya seni rupa dari 13 perupa muda berbakat terpajang di galeri Langgeng Art Foundation (LAF) Jalan Suryodiningratan No.37 A Yogyakarta, Rabu (8/1).

Pameran yang mengangkat tajuk Transposisi ini merupakan gelaran yang ke-3 kalinya dari sebuah program tahunan LAF Yogyakarta bernama Upcoming.

Tiga belas perupa muda yang menampilkan karyanya diantaranya Alif Edi Irmawan, Bernandi Desanda, Didin Jirot, Dila Khamida, Galih Wicaksono, Ignasius Pedo Raja, Khoirul Fahmi, Mutiara Riswari, Rangga Aputra, Rizal Hasan, Suyudana Sudewa, Teguh Sariyanto, Santos Wahyu Adi.

Kurator Pameran Transposisi Citra Pratiwi mengatakan, pameran kali ini tidak hanya menghadirkan karya seni akan tetapi terdapat sejumlah pesan didalamnya.

“Pesan Transposisi dapat ditemui dalam karya-karya yang menggambarkan bagaimana seni dapat bertahan pada situasi yang berbeda,” ujar Citra Pratiwi dalam catatan penganarnya.

Citra menjelaskan, pada pameran ini banyak seniman kembali ke situasi dimana memberi ruang lebar atas interpretasi personal dan ekspresi. Itu yang membuat menarik karena pandangan dari dalam diri justru memberikan jendela yang lain atas pandangan dan usaha-usaha penciptaan karya seni.

“Transposisi menjadi sebuah upaya menunjukan usaha mereproduksi diri sang seniman atau sebuah pandangan yang sangat dekat atas berbagai cara dalam penciptaan karya seni,” jelasnya.

Pada pameran ini akan mengajak para penikmat seni rupa terkhusus lukisan untuk dapat jeda dari pergulatan konseptual menjadi bentuk personal yang berpijak pada kesederhanaan.

“Emosi dan pengalaman para perupa disertai dengan sensasi yang berasal dari pengolahan material maupun teknik dalam menggoreskan tinta ke atas kanvas,” tutur Citra.

Citra mengungkapkan, salah satu perupa Elif Edi Irmawan dalam karyanya yang berjudul Lahan Tidur menceritakan tentang sebuah areal persawahan di atas bangunan bertingkat-bertulang pada sebuah permukiman.

“Disini Edi menggunakan medium tinta cina dan ecoline dimana lukisannya dibuat monochrome hitam-putih. Dengan sentuhan ornamen kecil berwarna merah dimana memberikan dramatika lahan tidur yang menjadi isu lingkungan dan kaum urban,” ungkapnya.

Pameran Transposisi ini merupakan sebagai bentuk ekspresi dari LAF untuk menutup tahun 2019 sekaligus membuka tahun baru 2020.

Melalui program Upcoming, LAF ingin terus berusaha mendorong para seniman untuk dapat memasuki ruang highlight yang baru dimana dimensi seni tidak terbatas.

Pameran yang dibuka pada 17 Desember 2019 ini akan berlangsung hingga 17 Januari 2020 dengan jam pameran dimulai pada pukul 10.00- 21.00 WIB.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini