Sosial Ekonomi

Batik Ecoprint Andalan Desa Berdaya Brontokusuman

Oleh : Rahman / Kamis, 12 September 2019 16:43
Batik Ecoprint Andalan Desa Berdaya Brontokusuman
Anggota Bummas Eco-J sedang mempraktikan proses pembuatan batik Ecoprint di Desa Berdaya Brontokusuman Yogyakarta,(12/9)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Desa Berdaya Brontokusuman yang terletak daerah Karangkajen Kelurahan Brontokusuman saat ini telah dapat mengembangkan ekonomi kreatif warganya. 

Melalui produk andalan Batik Ecoprint Jogja, Desa Berdaya Brontokusuman saat ini telah dapat berkembang dengan mengikuti beberapa pameran fashion maupun kerajinan di berbagai daerah.

Fasilitator Desa Berdaya Brontokusuman Indra Sutyanto mengatakan, pada awalnya desa berdaya ini hanya mengikuti workshop yang digagas oleh Rumah Zakat.

“Ketika proses awal, kami hanya sekelompok orang kecil yang ikut workshop batik, akan tetapi lambat laun terus berkembang dan hasilnya saat  ini kami memiliki brand batik sendiri yaitu Ecoprint Jogja atau Eco-J,” ujarnya,Kamis (12/9).

Indra menjelaskan, saat ini Eco-J telah bertransformasi menjadi lebih Badan Usaha Milik Rakyat (Bummas) yang didukung oleh Rumah Zakat dan Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Bummas Eco-J saat ini beranggotakan 18 orang dan akan terus kami kembangkan dalam segi karakteristik dan pemebrdayaan berbasis potensi lokal. Kami juga akan membuat Desa Berdaya Brontokusuman menjadi salah satu daya tarik wisata fashion Yogyakarta,” jelas warga Brontokusuman itu.

Batik Eco-J yang terwujud berkat tangan-tangan terampil kelompok ibu-ibu rumah tangga Desa Berdaya Brontokusuman kini telah tembus pasar Internasional seperti negara Malaysia, Singapura hingga Amerika.

Selain memproduksi batik Eco-J, Desa Berdaya Brontokusuman juga membuka kelas-kelas pelatihan bagi masyarakat yang ingin mempelajari prooses pembuatan Eco-J yang berbahan dasar dari sejumlah daun yang ada disekitar lingkungan itu.

“Kelas workshop kami buka bagi masyarakat luas yang ingin mempelajari segala macam tehnik ecoprint yang kami ketahui selama ini. Bhakan kami juga memberikan pelatihan bagi warga asing yang berkujung ke desa kami ini,” tutur Indra.

Sebagai fasilitator sekaligus pengawas Bummas Eco-J Indra berharap anggota Eco-J terus bertambah agar dapat terus berkembang dan lebih memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

Salah satu anggota Bummas Eco-J Reni mengakui, sejak menjadi anggota Bummas Eco-J banyak manfaat yang dirinya dan anggota lain dapatkan.

“Kami jadi lebih produktif, tidak hanya berdiam diri seusai urusan rumah tangga selesai. Disini dapat ilmu banyak, dari jeis batik, motif sampai cara pembuatan dan yang terlebih mendapatkan penghasilan untuk nambah-nambah keuangan,” ungkapnya.

Sementara itu CEO Rumah Zakat Nur Effendi mengungkapkan, Desa Berdaya Brontokusuman dengan Eco-J nya dapat menjadi desa percontohan yang dapat berhasil.

“Bummas Eco-J merupakan bukti dimana desa berdaya sudah dapat mendiri secara ekonomis dan berkelanjutan sesuai dengan Program Berdaya yang kami canangkan,” ungkapnya.

Effendi berharap, dengan adanya Bummas Eco-J dapat turut memberantas kemiskinan serta menguatkan kemandirian desa serta dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam sektor pariwisata dan perekonomian rakyat.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini