Gudeg.net- Terinspirasi dengan desa santri yang berada di bagian barat Yogyakarta, Sogan Batik Rejodani kembali meluncurkan desain produk terbarunya bertajuk Mulangi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pemilik Sogan Batik Rejodani Iffah M Dewi melalui siaran pers yang di terima GudegNet, Jum’at (6/12).
“Mulangi merupakan desain dari label terbaru Sogan Batik yaitu RARA. Menggandeng disaner muda bernama Laili Atika, Mulangi tampilkan pertama kalinya dalam ajang Trend Show 2019/2020 - Jogja Fashion Week 2019 beberapa waktu yang lalu,” ujar Iffah M Dewi.
Iffah menjelaskan, kata MULANGI diambil dari sebuah desa santri yang penuh sejarah dan hikmah yang terletak di bagian barat Yogyakarta. Banyak kisah penuh makna yang digambarkan dalam bentuk simbol berupa aplikasi dan aksara Jawa.
“Dari desa tersebut terlahir sejumlah karya fesyen yang mengedepankan kisah penuh makna dan aksara Jawa. Aksara Jawa yang kami angkat diantaranya Dakwah, Nusantara, Pathok Nagari, Santri, dan Mulangi,” jelasnya.
Desain Mulangi dari RARA yang lebih didominasi oleh warna hitam dan putih ini ditujukan bagi wanita berusia dibawah 30 tahun. Motif yang tawarkan juga lebih cenderung berfariatif khas generasi muda.
Sogan berkomitmen tidak hanya menyuguhkan sebuah karya batik saja, namun juga menarasikan pesan sejarah Nusantara dan Islam dunia yang kaya akan hikmah dibalik setiap motif batik dan desain busananya.
“Hal itu kami jadikan pakem utama dalam pengembangkan motif. Selain proses produksi batik baik dari desain, pola, pembatikan, pewarnaan, penjahitan sampai selesai selalu diiringi dengan dzikir atau dengan nama kata lain Batik ber-Dzikir,” pugkas Iffah
Sogan Batik optimis jika fashion muslim Indonesia berpotensi untuk naik ke level global. Kekhasan kisah-kisah sejarah Indonesia dipadukan dengan nilai kebaikan universal Islam dikemas indah dalam desain busana muslim modern.
“Seiring dengan bertumbuhnya kesadaran-kesadaran untuk berpakaian tertutup dan sopan atau Modest Fashion, maka tren busana muslim kian digemari oleh pasar Internasional,” tutur Iffah.
Iffah berharap melalui motif dan detail busana Mulangi dapat menyampaikan pesan moral dan kearifan lokal sebagai identitas Bangsa Indonesia yang berbasis islami.
Kirim Komentar