Berita

Revitalisasi Jokteng Lor Wetan Dimulai Bulan Ini

Oleh : Rahman / Selasa, 11 Februari 2020 11:43
Revitalisasi Jokteng Lor Wetan Dimulai Bulan Ini
Penarik becak beristirahat di sekitar lokasi revitalisasi dan rekonstruksi Jokteng Lor Wetan Gondomanan Yogyakarta, Selasa (11/2),Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Proyek revitalisasi dan rekonstruksi Pojok Beteng Timur Laut atau Jokteng Lor Wetan akan dimulai pada bulan Februari atau Maret ini.

Sebagian lahan telah dipasangi penutup berupa seng seperti yang terlihat pada pertigaan Mbah Petruk Gondomanan hingga bagian dalam Jalan Kenekan Wijilan Yogyakarta.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Aris Eko Nugroho mengatakan, seluruh lahan telah ditutup agar tidak ada aktifitas lain didalam proyek yang akan segera dikerjakan.

“Rencananya bulan Februari atau Maret ini proyek revitalisasi dan rekonstruksi akan segera dimulai karena segala sesuatunya telah terselesaikan,” ujar Aris Eko Nugroho.

Aris menjelaskan, proyek revitaslisasi tersebut terbagi atas dua bagian yaitu bagian muka jalan milik Kraton Yogyakarta dan bagian dalam milik Mangkunegaran.

“Nantinya diseluruh lahan akan dipugar dengan tujuan mengembalikan fungsi awal bangunan Kraton Yogyakarta,” jelasnya.

Proyek yang berada di sudut bangunan benteng Kraton Yogyakarta sisi timur laut ini berada di persimpangan jalan antara Jalan Brigjen Katamso dengan Jalan Ibu Ruswo (dulu bernama Jalan Yudonegaran).

Proyek yang sepenuhnya dibiayai oleh Dana Keistimewaan tersebut sudah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) pada akhir tahun 2019 lalu dan sudah masuk ke pihak Kraton.

“Untuk total biaya proyek belum dapat diproyeksikan menghabiskan dana berapa, karena masih akan meunggu hasil ekskavasi pada bagian dalam proyek,” tutur Aris.

Aris mengungkapkan, proses ekskavasi bulan ini memungkinkan akan menemukan berbagai sisa-sisa reruntuhan. Hal itu melihat lokasi proyek merupakan bekas dari reruntuhan peperangan yang dikenal dengan peristiwa Geger Sepoy (Geger Sepehi).

“Disana memang ada situs Geger Sepehi dan itu akan tetap kita pertahankan sebagai monumen bersejarah yang memang sudah berada disana sejak lama,” ungkapnya.

Sementara itu seorang warga sekitar proyek Suyono menuturkan, lokasi proyek memang benar milik Kraton Yogyakarta dan  warga telah menerima dengan hal tersebut.

“Ada sekitar 13 rumah yang terkena dampak proyek ini dan informasinya proses ekskavasi akan dimulai pada tanggal 12 hingga 15 Februari ini,” tuturnya.

Pria warga Jalan Kenekan Wijilan tersebut menambahkan, ke 13 Kepala Keluarga (KK) terdampak saat ini sudah pindah ke tempat lain.

“Mereka sudah menerima ganti rugi dan sudah pindah dari lokasi ini. Jadi kami tinggal menunggu saja dimulainya proyek dan mudah-muudahan berjalan dengan lancar,” tambah Sugiyono.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO



    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini