Gudeg.net- Pengerjaan Proyek Revitalisasi dan Rekonstruksi Pojok Beteng Timur Laut atau Jokteng Lor Wetan sudah dimulai pada 15 Februari 2020 lalu.
Untuk tahap pertama dilakukan proses pembersihan bangunan yang berada di bagian dalam dari Jok Teng Lor Wetan tepatnya di jalan Ketelan Wijilan.
Kepala Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan DIY Aris Eko Nugroho mengatakan, proses pembersihan ini merupakan bagian awal dari revitalisasi.
“Pembersihan bangunan rencananya aka berlangsung hingga tanggal 7 Maret bulan depan dan akan dilanjutkan dengan proses ekskavasi,” ujar Aris Eko Nugroho, Rabu (19/2).
Aris menjelaskan, proses ini dilakukan setelah selesainya sosialisasi kepada seluruh masyarakat yang terkena revitalisasi. Dilanjutkan dengan pemasangan pembatas berupa seng di seluruh daerah terdampak.
“Targetnya pembersihan aka dilakukan selama 21 hari dan setelah itu akan masuk dalam tahap ekskavasi lanjutan namun secara bertahap,” jelasnya.
Seperti diketahui, revitalisasi dan rekonstruksi Jokteng Lor Wetan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi awal bangunan Kraton Yogyakarta.
Selain iitu, Dinas Kebudayaan juga sudah menyelesaikan Detail Engineering Design (DED) pada akhir tahun 2019 lalu.
“DED sudah selesai, sudah diterima pihak Kraton dan sudah dikonsultasikan dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY untuk tindak lanjut materi yang berada di lokasi proyek,” tutur Aris.
Benda atau material yang akan ditemukan nantinya menjadi aset Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan penyelesaiannya akan dilakukan proses lelang atau dijual oleh BPKA.
Aris berharap, segala proses yang akan dilakukan berjalan dengan baik dan sesuia rencana awal.
“Proses pembayaran ganti untung telah diselesaikan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (PTR) atau Kundha Niti Mandala sarta Tata Sasana DIY. Apabilan masih ada yang tersisa akan segera diselesaikan,” harapnya.
Kirim Komentar