Seni & Budaya

Tashoora Rilis ''Sintas'': Hijrah, Personel Baru, dan Najwa Shihab

Oleh : Trida Ch Dachriza / Senin, 16 Maret 2020 11:06
Tashoora Rilis ''Sintas'': Hijrah, Personel Baru, dan Najwa Shihab
Grup band Tashoora (ki-ka: Dita Permatas, Danang Joedodarmo (atas), Ikhwan Hastanto (bawah), Gusti Arirang/Foto: Antonius Dian

Gudeg.net—Grup band Tashoora merilis lagu pertamanya di tahun 2020 yang diberi tajuk ‘Sintas’, Jumat (13/3) di bawah naungan Degup Detak Records. Momen ini juga menjadi momen penanda hijrahnya band ini ke ibukota.

Lagu ini digunakan sebagai soundtrack resmi serial dokumenter “The Invisible Heroes” oleh Narasi besutan Njawa Shihab dan Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Paramadina.

“Kami senang sekali bisa bergerak bersama Narasi dan PUSAD untuk mengawal isu-isu yang memang perlu diperjuangkan,” ujar Gusti Arirang, pembetot bas di grup ini dalam rilis yang diterima Gudegnet (16/3).

Dikerjakan secara kolektif oleh seluruh personel Tashoora, lagu ini berusaha menangkap kisah bangkitnya para penyintas konflik yang juga berkontribusi langsung pada kemanusiaan di sekitarnya.

Selain itu “Sintas” juga berupaya membawa perspektif penyintas konflik dalam perjuangannya keluar dari bayang-bayang masa lalu.

“Selain harus menghadapi trauma dan berdamai dengan diri sendiri, para penyintas juga berhadapan dengan masyarakat yang terjebak pada stigma-stigma yang merendahkan,” ujar Danang Joedodarmono, gitaris Tashoora dalam rilis yang sama.

Menurutnya untuk menjadi lebih kuat kita harus berjalan bersama-sama, harus saling menguatkan. Diluncurkannya single ini juga menjadi nomor pertama Tashoora tampil dengan formasi berempat bersama Ikhwan Hastanto di grup musik ini.

Awan, panggilan akrabnya, resmi melengkapi Tashoora yang sudah tujuh kali berganti formasi. Formasi lengkapnya kini digawangi oleh Danang Joedodarmo, Dita Permatas, Gusti Arirang, dan Ikhwan Hastanto.

Untuk lagu ini, Tashoora menggandeng Heston Prasetyo sebagai produser single. Proses mixing dikerjakan oleh Stevano, sedangkan mastering dipercayakan kepada Andy Miles di Stardelta Mastering, Britania Raya. Lagu direkam sepenuhnya di Bro’s Studio, Jakarta Selatan.

Sedangkan untuk artwork single ini band asal Jogja ini kembali mempercayakannya kepada Antonius Dian.

Antonius merespon dan mengintepretasi “Sintas” melalui dua individu; satu berjubah kalender dan yang satu bertopeng lilin sedang beradu panco dalam kerangka kubus.

Tashoora Sintas

Lilin melambangkan harapan bagi penyintas, kalender melambangkan momen-momen traumatis yang telah dilalui.

Adu panco melambangkan perjuangan dan pertahanan, dan terakhir kerangka kubus diartikan sebagai batas ruang gerak yang dimiliki para penyintas.

Serial dokumenter “The Invisble Heroes” sendiri merupakan rekam jejak perjuangan para penyintas konflik dalam menjalani hidup sehari-hari sembari berusaha melupakan bayangan kepahitan masa lalu.

Penyintas yang diangkat serial ini tidak terbatas hanya pada konflik perang saja, namun juga diskriminasi rasial, konflik berbasis gender dan kelas, bencana alam, body-shaming, hingga perundungan. Serial ini sudah dapat ditonton daring sejak 11 Maret 2020 lalu.

Lagu “Sintas” dapat didengarkan di platform digital seperti Spotify, iTunes, JOOX, dan Deezer.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini