Gudeg.net- Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkapkan, Malioboro harus sebisa mungkin terlepas dari penyebaran corona.
“Kami ingin memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Mallioboro. Selain itu para pkl juga merasa tenang saat berniaga,” ungkapnya Gerbang Kepatihan Yogyakarta, Jumat (20/3).
Heroe menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai penggerak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk dapat saling menjaga kebersihan bersama. Mulai dari warga hingga pedagang kaki lima (pkl) Malioboro harus sama-sama saling menjaga.
“Saat ini pkl sudah menyiapkan ratusan tempat cuci tangan untuk corona secara mandiri dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh oranng yang berada di Malioboro,” jelasnya.
Diketahui sepanjang Malioboro terdapat sekitar 140 tempat cuci tangan yang disediakan secara mandiri oleh Paguyuban PKL Malioboro.
Wawali juga berharap seluruh eleman masyarakat Yogyakarta melakukan gerakan bersih-bersih di lingkungan masing-masing.
“Mulailah dari lingkungan terdekat kita untuk dapat saling menjaga kebersihan dengan mandiri agar terhindar dari penyebaran virus,” harapnya.
Orang nomer dua di Kota Yogyakarta itu juga menuturkan, untuk sementara gelaran Selasa Wage akan ditiadakan hingga batas waktu tertentu.
“Seluruh pertujukan kesenian yang biasa ada di Selasa Wage akan kami tiadakan dahulu, hingga permasalahan virus corona ini selesai. Akan tetapi diganti dengan bersih-bersih,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana mengungkapkan, pihaknya siap melakukan kegiatan apapun yang dibutuhkan untuk mencegah penyebarana corona di DIY.
“Kami siap bekerja sama dengan masyarakat untuk melakukan bersih-bersih atau penyemprotan bersama bila dibutuhkan,” ungkapnya.
Hari ini BPBD juga menurunkan sejumlah tim dan relawan untuk melakukan penyemprotan di sepnajang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Yogyakarta.
Kirim Komentar