Berita

Malioboro Tambah Sepi Setelah Penetapan Tanggap Darurat Corona DIY

Oleh : Rahman / Selasa, 24 Maret 2020 19:31
Malioboro Tambah Sepi Setelah Penetapan Tanggap Darurat Corona DIY
Terlihat suasana Jalan Malioboro yang lengang dari aktifitas warga maupun wisatawan, Selasa (24/3),Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Jalan Malioboro terlihat semakin sepi, setelah Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menetapkan Tanggap Darurat Bencana Virus Corona untuk wilayah DIY beberapa waktu lalu. Tak tampak lagi wisatawan yang memadati jalan yang menjadi salah satu ikon pariwisata Yogyakarta ini.

Dari pantauan GudegNet, mulai dari pertigaan taman parkir Abu Bakar Ali hingga kawasan Titik Nol, jalanan tampak jauh lebih lengang dibanding hari-hari sebelumnya. Tidak ada pula lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya memadati jalur pedestrian.

Bagian depan Pasar Beringharjo memberi pemandangan serupa. Tak satu pun pedagang makanan yang menggelar dagangannya. Di bagian dalam pasar, hanya ada beberapa kios pakaian yang masih buka.

Menurut jadwal, hari ini semestinya ada gelaran "Selasa Wagen". Namun atas kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta, acara tersebut untuk sementara ditiadakan.

Suyanto, seorang PKL Malioboro mengatakan, Selasa (24/3), sedari pagi Malioboro sudah sangat sepi, tidak terlalu banyak aktivitas dari warga atau wisatawan.

Suyanto menjelaskan, sepinya Malioboro sudah mulai terasa sejak hari Sabtu (21/3). Sudah tidak ada lagi wisatawan yang datang untuk berwisata maupun berbelanja.

 

 

Ketua Paguyuban Lesehan Malioboro, Desio Hartonowati menuturkan, puluhan PKL sudah memutuskan untuk tidak membuka lapak dagangannya. “Ada sekitar 40-an lebih PKL sudah memutuskan untuk tidak buka. Semua dampak dari virus corona yang mulai menyebar di Yogyakata,” tuturnya.

Desio menambahkan, penutupan ini merupakan salah satu wujud nyata dari para PKL untuk ikut berpartisipasi dalam mencegah penyebaran virus corona.

 

“Perekonomian kami tergantung dari sini, namun kami juga sadar bahwa corona cukup berbahaya bagi kami dan para wisatawan. Pendapatan kami berkurang, tapi memang wisatawannya pun sudah tidak ada,” tambahnya.

 

Ia berharap, pemerintah dapat dengan cepat menanggulangi wabah virus corona agar geliat perekonomian Jalan Malioboro kembali normal.

“Saat ini kami hanya bisa menunggu dan memantau perkembangan saja. Toh, hanya itu yang kami bisa. Mudah-mudahan corona bisa cepat selesai karena situasi seperti ini baru ini kami rasakan,” kata Desio.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini