Gudeg.net- Pemerintah Kota Yogyakarta mengeluarkan sistem alur pematauan warga pendatang dan warga yang pulang dari luar DIY.
Dikutip dari akun media sosial twitter Pemerintah Kota Yogyakarta (@PemkotJogja) setiap orang yang baru saja datang harus mengisolasi diri selama 14 hari.
“Setiap pendatang dinyatakan ODP dan wajib melaporkan kedatangannya ke Ketua RT/RW lalu melakukan karantina/isolasi mandiri selama 14 hari sejak kedatangan,” twit Pemkot Yogyakarta, (31/3).
Alur pemantauan warga pendatang dan warga yang pulang dari luar DIY adalah sebagai berikut:
- Pendatang, pemudik atau tamu luar kota harus melaporkan diri kepada Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) setempat.
- RT atau RW mengumumkan kepada seluruh warga untuk tidak mengunjungi warga yang sedang mengisolasi diri.
- Pendatang, pemudik atau tamu luar kota yang dinyatakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) harus dikarantina 14 hari dan di pantau kesehatannya oleh Dinas Kesehatan.
- Jika saat karantina selama 14 hari mengalami demam, batuk, flu dan sesak nafas, harus melakukan pengecekan ke Puskesmas terdekat.
- Apalabila kondisi semakin buruk setelah penegecekan Puskesmas maka warga tersebut diharuskan mengunjungi Rumah Sakit Rujukan Penanganan Covid-19.
Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya juga akan menyiapkan lokasi isolasi bagi para pendatang.
“Kami akan sediakan tempat karantina bagi para pemudik yang memang membutuhkan. Ada dua lokasi dengan kapasitas kamar yang cukup,” ujarnya di Balaikota Yogyakarta, Jumat (3/4).
Heroe Poerwadi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menjelaskan, dua lokasi isolasi tersebut berkapasitas 20 dan 30 kamar.
“Tempat isolasi ini ditujukan untuk pendatang yang benar-benar membutuhkan ruang isolasi. Dimana tidak ada tempat isolasi di daerah tujuannya,” jelasnya.
Heroe berharap para pendatang atau pemudik untuk sementar mengurungkan niatnya kembali atau datang ke Yogyakarta.
“Kalau memang harus datang, harus cek kesehatan dulu di daerah asal, dan jika tidak memungkinkan lebih baik jangan memaksakan diri terlebih dahulu,” harapnya.
Kirim Komentar