Gudegnet - Wayang khususnya Pandawa Lima memiliki karakter-karekter baik yang bisa diteladani anak-anak. Namun pengenalan tokoh dan karakter wayang di sekolah dasar dinilai masih belum menggunakan media yang menarik.
Jika media yang digunakan kurang menarik, pengenalan tokoh dan karekter wayang di Sekolah Dasar dapat menjadi kurang optimal.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa program strudi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNY membuat inovasi berupa Papama (Puzzle Pandawa Lima) sebagai media pembelajaran pengenalan tokoh dan karakter wayang Pandawa Lima.
Ika Septi Damayanti, salah satu mahasiswa tersebut mengatakan, kesenian wayang yang merupakan warisan budaya lokal asli nusantara mulai luntur.
“Padahal wayang memiliki nilai historis yang panjang mengenai kebudayaan nusantara serta mengandung filosofi kehidupan yang sarat akan hakikat hidup,” ucap Ika, Selasa (5/5).
Papama merupakan puzzle kayu bergambar karakter wayang Pandawa Lima. Media ini didesain sangat sederhana dan disesuaikan dangan kurikulum kelas 2 SD.
Media ini terdiri dari lima buah puzzle yang berisi pengenalan tokoh Pandawa lima serta karakternya. Setiap puzzle didesain dengan gambar dan background berwarna agar lebih menumbuhkan minat siswa.
Gambar pada puzzle dihubungkan dengan video tentang penjelasan karakter dari masing-masing tokoh wayang melalui perangkat augmented reality (AR). Ketika gambar dalam puzzle dipindai, akan muncul video penjelasan tentang karakter tokoh tersebut dengan bantuan perangkat smartphone.
Papama membuat siswa antusias belajar dan merasa tertarik karena selain belajar juga bisa sekaligus bermain. Namun untuk mengaplikasikan media ini membutuhkan persiapan, karena perlu disambungkan dengan gadget dan proyektor LCD.
Karya ini berhasil meraih dana penelitian dari Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.
Kirim Komentar