Gudeg.net- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta masyarakat DIY untuk bicara jujur kepada tim medis tentang riwayat perjalanan bila habis bepergian jauh.
Hal tersebut disampaikan Sultan menanggapi salah satu supermarket di wilayah Sleman ditutup oleh Pemerintah Sleman karena terdapat satu karyawan positif Covid-19.
“Masyarakat harus memberikan keterangan yang jelas saat ditanya oleh tim medis. Bila habis keluar kota ya bicara jujur saja agar dapat ditangani dengan baik,” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Jumat (8/5).
Menurut Sultan, dengan berkata jujur maka tim medis dapat melakukan pelacakan atau tracking riwayat perjalanannya. Dengan jujur akan memudahkan tim medis untuk mengetahui informasi yang lengkap atas perjalanan selama ini.
“Seperti yang supermarket di Sleman, kalau saja karyawan jujur sejak awal semua akan mudah, lah ini tidak jujur akan perjalanan. Sudah lalai, kenapa harus berbohong,” jelasnya.
Seperti diketahui supermarket Indogrosir yang berada di Jalan Magelang Mlati Sleman ditutup setelah 27 karyawannya reaktif Covid-19.
Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman telah melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) kepada seluruh karyawannya dan meminta untuk mengisolasi mandiri.
Melihat kasus tersebut, Sultan juga meminta masyarakat untuk mematuhi kebijakan protokol kesehatan Covid-19 yang telah dikeluarkan pemerintah.
“Masyarakat harus mau tertib sesuai protokol, tujuannya agar wabah Covid-19 ini segera selesai, tidak berlama-lama. Sudah tinggal dirumah saja, ikuti protokol, pasti cepat berakhir,” pinta Ngarsa Dalem.
Sultan juga berharap agar masayarakat tidak melakukan aktifiitas yang akan menimbulkan kerumunan orang.
“Corona ini belum ada obatnya, yang kumpul-kumpul dikurangi karena suasana belum kondusif. Berdisiplin dan kesadaran dirilah untuk saling menjaga satu sama lain agar terhindar dari covid-19,” harap Sultan.
Kirim Komentar