Gudeg.net- Setelah ditutup selama tiga hari untuk sterilisasi maksimum, Pasar Kranggan mulai kembali beroperasi secara normal pada hari ini, Rabu (17/6).
Peraturan protokol kesehatan dan penataan pasar pun diterapkan secara maksimal. Pasar telah dipasangi pembatas jarak agar pengunjung tidak berdesakan saat berada di dalam pasar.
Selain itu terdapat juga simbol tanda arah panah sebagai petujuk arah keluar masuk pengunjung dan tanda bulat hitam dilantai pasar sebagai petunjuk tempat pembeli berdiri untuk bertransaksi.
Pada bagian pintu masuk telah disiapkan bak tempat mencuci tangan portable dan sejumlah tanda berupa spanduk kecil bertuliskan imbauan wajib menggunakan masker selama berada di dalam pasar.
Dari pantauan GudegNet, los pedagang ikan yang sempat dikabarkan terdapat pedagang reaktif masih cenderung sepi pengunjung. Hanya terdapat sedikit penjual ikan segar yang baru membuka lapaknya.
Berbeda hal ketika masuk lebih dalam ke arah pasar, dimana los bahan semabako, kelontong, sayur mayur dan buah-buahan relatif ramai pengunjung.
Sejumlah peraturan dan penataan itu bertujuan untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan pengunjung setelah salah satu pedagang Pasar Kranggan dikabarkan terpapar virus corona.
Dengan mulai dibukanya kembali pasar, sejumlah pedagang mengakui cukup senang walaupun kondisinya belum ramai seperti biasanya.
“Ya seneng bisa jualan lagi setelah ditutup tiga hari kemarin. Pasar jadi bersih dari corona dan pembeli mulai merasa aman untuk belanja disini,” ujar seorang pedagang daging Yuni di Pasar Kranggan.
Ia menjelaskan, dengan penataan ini menjadi lebih banyak ruang bagi pengunjung dan tidak ada saling kontak fisik ketika bertransaksi. Selain itu para pedagang juga merasa aman dengan adanya pembatas yang dipasang oleh Disperindag Kota Yogyakarta itu.
“Jadi nyaman sebenarnya, ada jarak antara orang saat belanja di kios kami. Pedagang juga sekarang kalau masuk pasar diminta mencuci tanga dan wajib maskeran,” jelasnya.
Menurut Yuni, sejak pandemi pasar kranggan sudah mengalami penurunan pengunjung dan terlebih saat ada salah satu pedagang yang dikabarkan reaktif. “Sejak ada corona, pembeli sangat sepi. Banyak pedagang yang mengalami kerugian bahkan hingga penurunan omset yang cukup banyak,” tuturnya.
Ia dan pedagang lainnya berharap, Pasar Kranggan dapat kembali berjalan dengan normal dimana biasanya ramai mulai pagi hingga sore hari.
“Tolong mas, beritakan ke pada publik bahwa mulai saat ini Pasar Kranggan sudah bebas dari corona dan kami siap melayani pembeli setiap harinya. Saat ini Pasar Kranggan sudah layak untuk dikunjungi,” harapnya.
Kirim Komentar