Gudeg.net—Grup band lawas asli Jogja, Sri Redjeki kembali dari tidur panjangnya meluncurkan single anyar berjudul “Aleman”, Sabtu (27/6). Lagu ini dirilis secara digital pukul 20.00 WIB di akun resmi YouTube mereka, Sri Redjeki_official. Walaupun di tengah pandemi, Sri Redjeki merasa perlu untuk tetap menyuarakan kisah patah hati.
“Seni menikmati rasa cinta, seni menikmati patah hati,” ujar Bayu Ariwibowo dan Satriawan dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet, Senin (29/6).
Sri Redjeki menggandeng Erix Soekamti, bassis sekaligus pentolan band Endank Soekamti sebagai model video klipnya. Penggarapannya disutradi oleh Ibnu Gundul.
Menurut mereka, lagu ini memiliki pesan yang sangat sederhana untuk pendengarnya. Bahwa jika sedang patah hati, kita tidak perlu aleman (lebay).
Lagu ini diproduksi secara mandiri oleh seluruh personel Sri Redjeki di studio rumahan mereka yang berlokasi di Sewon, Bantul. Lirik lagu menggunakan bahasa Jawa sehari-hari agar mudah diingat dan merakyat. Walau terdengar sedikit berbeda, namun warna musiknya terasa lebih fresh.
Mereka tidak serta-merta meninggalkan ciri khas utama band yang didirikan 3 Oktober 2002 ini. Ciri khas tersebut adalah hadirnya instrumen cuk dan cak.
Dengan tambahan kendang Sunda dan alunan suling bambu, nuansa dangdut klasik sengaja ditonjolkan di lagu ini. Suling bambu dalam “Aleman” sendiri dibawakan oleh additional player, Novan Yogi.
“Kami berharap lagu ini bisa diterima masyarakat luas dan menjadi penghiburan bagi siapa saja yang mendengarkannya,” ujarnya lagi.
Sri Redjeki digawangi oleh sebelas personel; Kukuh Prasetya (Vokal), Mc.Daddy (Drum), Satriawan (Cuk), Bagio Sok Asoy (Cak), Andik Maret (Gitar), Baiu (Bass), Jhon Refa (Kendang), Bayu Ariwibowo (Keyboard), Ibnu Gundul, Dek Wawan, dan Iwang Prasiddha (Additional).
Formasi ini adalah formasi ketiga semenjak dikukuhkan 2002 lalu. Pada dekade ini nama Sri Redjeki melambung di kalangan anak muda DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur lewat rilis debutnya, "Watu CIlik".
Kirim Komentar