Gudeg.net- Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari ditengah pandemi Covid-19, salah satunya memanfaatkan warung elekronik gotong royong (E-Warong).
Seperti yang dilakukan Sumaryati, Ketua Pengelola E-Warong Program Keluarga Harapan (PKH) Danurejan yang terus menggiatkan aktifitasnya menyediakan barang kebutuhan bagi masyarakat.
Ia mengatakan,untuk stok barang menerima dari hasil panen sayur mayur dari warga sekitar. "Di saat pandemi ini masyarakat justru banyak yang menanam sayur serta merambah budi daya lele. Mereka tinggal stor dan kami akan menjualkan dengan sistem bagi hasil,” ujar Sumaryati saat ditemui di lokasi E-Warongnya, Jumat (10/7).
Aktifitas E-Warong yang di kelola oleh Sumaryati ramai setiap harinya dan akan lebih ramai pada saat hari penyaluran bantuan Kemensos melalui Pemerintah Kota Yogyakarta tiba.
E-Warong merupakan agen atau pedagang maupun pihak lain yang bekerja sama dengan Bank Penyalur dan ditentukan sebagai tempat penarikan atau pembelian bantuan sosial oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kementerian Sosial.
Setiap warga yang bertransaksi merupakan warga yang telah masuk dalam data KPM dan sudah menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
KKS digunakan sebagai uang elektronik, bentuk dan fungsinya mirip dengan kartu ATM. Nominal awal dalam setiap kartu atm KKS sebesar Rp. 200.000 ribu yang berasal dari program Bantuan Non Tunai dalam Tanggap Covid-19 Kota Yogyakarta.
“Nanti warga tinggal bawa kartu atm KKS nya dan akan dicek dulu saldonya dengan cara digesek pada alat. Apabila saldo masih ada atau mencukupi, baru warga dapat bertransaksi di sini,” ungkapnya.
E-Warong yang dikelola Sumaryati dan teman lainnya ini terlihat lengkap. Segala kebutuhan pokok rumah tangga seperti sayur,beras, telur, gula pasir, minyak goreng, bawang, cabe hingga ikan atau daging tersedia dengan cukup
“Kami menerima pasokan sayuran dari warga sekitar namun, untuk kebutuhan lain seperti telur, minyak dan beras didapat dari distributor yang telah ditunjuk oleh penyalur,” jelasnya.
Sebagai Ketua E-Warong Sumaryati enggan menyebut penghasilan yang ia beserta kelompoknya dapatkan. “Hasilnya lumayan cukup untuk kelompok kami, ya memang tidak besar akan tetapi misinya kan saling membantu, dari warga untuk warga,” kata dia.
Wargapun cukup antusias dengan keberadaan E-Warong, salah satunya Tuti warga Lempuyangan. Ia mengatakan, E-Warong menjadi tempat yang sangat diperlukan warga pada saat pandemi ini.
“Disini barangnya cukup murah karena berasal dari warga dan untuk warga juga. Dengan atm KKS ini saya bisa berbelanja hingga dua sampai tiga kali, sesuai dengan isi saldo dan kebutuhan rumah,” kata dia.
Dengan nominal Rp. 200.000 yang berasal dari bantuan KKS Kemensos, Tuti bisa membawa pulang barang kebutuhan pokok untuk persediaan di rumahnya.
Kirim Komentar