Gudeg.net - Perupa Octo Cornelius menggelar pameran bertajuk “Langkah tak Berhenti” di Galeri Kedai Kebun Forum, Jalan Tirtodipuran no.3, Yogyakarta.
Dalam pameran ini pengunjung dapat "mendengarkan" cerita dari 30 benda karya Octo yang dikerjakan dalam masa pandemi Covid-19.
Berawal dari obrolan dengan teman-teman, Octo membuat tantangan untuk dirinya sendiri. Ia memutuskan untuk membuat karya dengan tema 30 hari berganti-ganti. Setiap hari ia membuat satu karya.
Octo mengisi hari-harinya dengan berkutat di studio, membuat obyek-obyek kecil dari kayu dan barang lainnya.
Karya dalam pameran ini ia buat dari 8 Juni hingga 8 Juli 2020. Selanjutnya, dari 8 Juli hingga 8 Agustus 2020 ia mengembangkan, menyempurnakan karya-karyanya.
Ada satu karya yang menjadi monumen, yakni karya yang ia buat di hari ke-30. Sebatang pohon kecil, yang berada dalam genggaman tangan kiri. Ada paku yang menancap di tangan tersebut dan menembus pohon. Sedangkan, tangan kanan menggenggam sebuah palu.
Pohon tersebut cukup bersejarah untuk Octo. “Dia mati sudah dua tahun tapi daunnya masih ada. Ini menurutku kaya mewakili sebuah komitmen,” kata Octo ketika ditemui Gudegnet, Senin (10/8).
Bagi Octo, karya ini juga memiliki sisi emosional tersendiri. “Yang mencari pohon ini almarhum istriku yang tahun lalu meninggal. Tapi aku tidak mau berhenti di sesuatu yang menyedihkan. Aku berkomitmen, semua kujalani dengan optimis,” tuturnya lagi.
Karya-karya lain memiliki ceritanya masing-masing. Melalui pameran ini ia mengajak untuk tak berhenti pada sebuah track. “Jangan berhenti, buatlah sesuatu. Kalau bahasa lucunya, tentang keadaan ini kita jangan rebahan, tapi cari bahan,” katanya.
Berlangsung 9-27 Agustus 2020, pameran ini dapat dihadiri secara fisik, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
”Dari karya ini aku sedikit bisa membuktikan, apa pun yang ada di depan mata kita, sesuai dengan kapasitas kita, itu bisa menjadi sesuatu,” ucapnya.
Kirim Komentar