Gudeg.net- Demi meningkatkan minat dan cinta pada kesenian wayang, Dinas Kebudayaan DIY menyelenggarakan Festival Dalang Anak dan Remaja 2020 di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta (TBY).
Festival yang digelar selama dua hari 27-28 Agustus 2020 ini diikuti 10 dalang yang berasal dari sejumlah wilayah se-Kabupaten dan Kota di DIY.
“Festival ini rutin diselenggarakan oleh Disbud DIY namun untuk ditahun ini digelar dengan cara yang berbeda yaitu dengan daring,” ujar Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya Tak Benda Dinas Kebudayaan DIY Sri Wahyuni Sulistiowati saat ditemui di sela-sela acara, Jumat (28/8).
Penyelenggaraan festival dengan cara daring dipilih karena melihat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Tujuan dari digelarnya festival dalang ini menurut Wahyuni adalah sebagai cara melestarikan dunia perwayangan yang menjadi bagian terpenting dalam budaya masyarakat Jawa kepada para generasi milenial.
“Ini adalah sarana bagi anak-anak yang memang menggemari dunia perdalangan. Di sini mereka membutikan bakat yang telah ditekuni selama ini, walaupun menjadi dalang bukan hal yang mudah terutama bagi anak berusia belasan tahun,” tuturnya.
Walaupun digelar secara daring, diharapkan festival ini dapat menjadi wadah pembinaan dan eksisitensi dari dalang-dalang muda walau di tengah pandemi.
“Saat pandemi ini, banyak dalang cilik yang tidak terakomodir penampilannya, baik pentas maupun di festival-festival. Karena itu kegiatan ini juga sebagai media mereka untuk dapat terus berkreatifitas dan mengasah skill,” jelasnya.
Sebelum tampil pada festival tingkat provinsi ini, para peserta telah diseleksi terlebih dahulu di tingkat Kabupaten dan Kota daerahnya masing-masing.
Pemenang nantinya akan mewakili DIY untuk tampil pada festival dalang anak dan remaja tingkat Nasional yang rencannya akan digelar bulan November mendatang.
“Pemenang nanti kita seleksi lagi dan akan kami berikan pembinaan lebih untuk mengikuti festival dalang setingkat Nasional di Jakarta,” ungkap Wahyuni.
Salah satu dalang peserta dalang remaja, Prasetyo Banar Wicaksono mengungkapkan, pada festival ini dirinya ingin lebih mengasah lagi kemampuannya dalam mendalang.
“Ini adalah media bagi saya untuk meningkatkan bakat sekaligus sebagai pembuktian bahwa generasi millenial juga bisa cinta pada kesenian terutama pewayangan,” ungkapnya.
Ia mengakui, dunia pewayangan dan dalang sudah menjadi minatnya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga saat ini.
Pada festival ini, remaja yang berasal dari Kabupten Sleman ini berharap, dapat menjadi bagian dalam melestarian kesenian wayang khas Jawa khususnya Yogyakarta.
“Mudah-mudahan, makin banyak anak millenial yang semakin cinta pada kesenian Jawa, karena kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjadi penerusnya.
Pemenang pada festival ini akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, piagam dan souvenir dari Disbud DIY.
Kirim Komentar