Gudeg.net—Jari-jari kecil dengan lincah memainkan deretan wayang. Mulut yang mungil pun sibuk menyerukan dialog antartokoh wayang.
Walau bersuara anak-anak, dalang-dalang cilik ini tidak kalah berhasrat bak dalang dewasa saat berseru dan bercerita.
Festival Dalang Anak (FDA) Kabupaten Sleman 2021 telah mempersembahkan 17 dalang anak dalam dua hari, Senin dan Selasa, 24-25 Mei 2021.
Dalang-dalang cilik berusia di bawah 15 tahun ini dengan piawai memainkan wayang dan menceritakan kisah-kisah pewayangan.
Dari 17 peserta tersebut, ada delapan orang dalang yang diambil sebagai pemenang; Penyaji Terbaik I, II, dan III; Juara Harapan I, II, dan III; Juara Sabetan terbaik; dan Juara Ontowecono terbaik.
Peserta bernomor urut 9, Abimanyu Agfidewandara menyabet posisi pertama, Penyaji Terbaik I dengan lakon “Sumantri”. Ia meraih 1090 poin untuk penampilannya.
Posisi kedua, Penyaji Terbaik II, diraih oleh Bernardus Handaru Gantari, nomor urut 17, dengan lakon “Bedahing Bungkus”. Ia meraih 1080 poin.
Berikutnya Penyaji Terbaik III diraih oleh Aditya Sandi Sadewa (Pendowo Kumpul), Juara Harapan I Ahza Faishal (Sugriwa Subali), Juara Harapan II Prabancana Danendra Habib Gufron (Anoman Obong), Juara Harapan III Rafael Arron Javera (Lembu Sura Mahesa Sura).
Sedangkan gelar ‘Sabetan Terbaik’ dianugerahkan kepada Abimanyu. ‘Ontowecono Terbaik’ diraih oleh Bernardus Handaru Gantari.
Abimanyu dipilih oleh dewan juri sebagai pemenang karena ia memiliki kemampuan sabetan, catur, dan gendhing yang mumpuni sebagai dalang anak.
“Dia (Abimanyu) lengkap. Mungkin dari beberapa hal dia kurang, tetapi (sebagai) dalang nyaris lengkap,” ujar Anang Prawoto, salah satu Dewan Juri FDA 2021 saat diwawancarai Gudegnet seusai acara, Selasa (25/5).
Menurut Anang, peserta nomor urut 17 yang meraih posisi kedua, Bernardus Handaru Gantari juga merupakan kontestan yang kuat. Mengingat umurnya yang masih sangat kecil.
“Nomor 17 itu bagus sekali. Mungkin karena masih kecil, pegangannya masih lemah. Setahun lagi, kalau tidak bosan, pasti jadi bagus sekali,” ujarnya lagi.
Pemenang kali ini, menurut Anang, dipilih secara mufakat. Tidak ada perbedaan pendapat yang terlalu signifikan di antara juri.
Anang mengatakan, dewasa ini antusiasme dalang cilik di Sleman sangat baik. Banyak calon dalang yang datang dari berbagai latar, tidak hanya dari keluarga dalang saja.
Hambatannya terkadang anak-anak ini bosan atau menemukan hobi lain saat tumbuh. Apalgi, menurut Anang, profesi dalang belum tentu dapat menghidupi.
Penyerahan hadiah dan piala akan dilakukan secara bersamaan dengan pemenang Festival Dalang Muda (Remaja) 2021 pada hari Kamis, 28 Mei 2021 mendatang.
Kirim Komentar