Seni & Budaya

''Art in Isolation'': Pertalian dalam Karantina

Oleh : Trida Ch Dachriza / Rabu, 09 September 2020 21:00
''Art in Isolation'': Pertalian dalam Karantina
Wawan Dalbo berdiri di depan salah satu karya Bob Sick yang dipajang di lobi Pulang ke Uttara-Gudegnet/Trida

Gudeg.net—Seniman lawas Jogja yang juga dikenal sebagai “Presiden Tato”, Bob Sick mengeksplorasi waktu bersama dua orang rekan senimannya, Arwin Hidayat dan I Made Dabi Arnasa selama tiga bulan melakukan ‘residensi’ di Pulang ke Uttara Hotel.

Bertajuk “Art in Isolation”, isolasi tiga orang seniman ini berlangsung selama kurang lebih tiga bulan sejak awal pandemi, Maret 2020. Karya yang dihasilkan tidak hanya di atas kanvas, tetapi juga berbentuk mural.

Menurut Wawan Dalbo, Art Director untuk pameran Art in Isolation, alasan pameran ini berlangsung adalah untuk menceritakan kisah isolasi di awal pandemi.

Seni menjadi mekanisme koping baik untuk Wawan sendiri maupun orang-orang yang terlibat dalam organisasinya (Pulang ke Uttara). Seni menjadi jalan dan jalinan dalam memperkuat ikatan melewati waktu yang berat.

Art in Isolation Pulang ke Uttara

“Saya mengkurasi karya berdasarkan personal preference. Saya sudah mengamati Bob sejak lama, Dabi dan Arwin juga. Arwin sekarang menjadi teman baik. Beliau membuat mural di sini (Pulang ke Uttara),” ujar pria yang juga pemilik Pulang ke Uttara ini saat berbincang dengan Gudegnet dua pekan lalu.

Ketiga seniman ini tinggal bersama dalam ‘karantina’ di rooftop Pulang ke Uttara dan mereka dipersilakan untuk menggunakan ruang yang ada sesuka mereka.

Art in Isolation Pulang ke Uttara

Wawan bercerita bahwa ada banyak suka dan duka, kisah yang menyentuh, dan bahkan kejadian yang ‘membuka mata’ terjadi di atap tersebut.

Emosi dan peristiwa tersebut tertangkap dengan baik di atas kanvas. “Pengalaman paling menyenangkan untuk saya adalah kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan mereka sehari-hari,” lanjut Wawan lagi.

Pameran ini adalah pameran pertama yang diadakan oleh Pulang ke Uttara. Dalam pameran ini, pria bernama asli Bob Yudhita Agung ini menggunakan ruang dan waktu selama isolasi untuk membanjiri dua seniman juniornya dengan emosi dan energi setelah tidak berpameran selama delapan tahun.

Arwin banyak mengeksplorasi motif batik dan figur manusia dan hewan yang absurd. Ia menyebut pengalamannya sebagai waktu sakral untuk persahabatan dan persaudaraan.

Dabi yang saat ini masih duduk di bangku kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogya ‘mempersenjatai’ karyanya dengan kenangan masa kecil dan tekad teguh untuk membangun dunianya sendiri melalui simbol. Pria kelahiran 1997 ini tidak hanya berfokus pada lukisan, tetapi juga cardboard, kertas, dan material bekas untuk membuat diorama skala kecil.

Walaupun memiliki gaya dan sumber inspirasi yang berbeda, kebanyakan karya dari ketiga seniman ini tidak berdiri dalam realitanya sendiri. Kehidupan domestik, ketahanan hidup, dan keterikatan menjadi tema utama untuk ketiganya.

Pameran akan berlangsung dari 15 September-30 Oktober 2020 di Pulang ke Uttara, Jalan Kaliurang Km 5 Nomor 72, Sleman. Pengunjung dapat menghubungi terlebih dahulu ke nomor 082134444949. Pameran dibagi menjadi dua, di lobi dan di rooftop.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini