Gudeg.net- Pasar Prawirotaman telah selesai di revitalisasi dan siap beroperasi. Pasar yang mengusung konsep bangunan dengan gaya budaya Ngayogyakarta Hadiningrat ini berdiri megah di Jalan Parangtritis Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta.
“Konsep Pasar Prawirotaman tidak lepas dari konsep kebudayaan Yogyakarta namun tetap moderen dan mengedepankan Green Building,” ujar Yunianto Dwi Sutono, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Yogyakarta saat dikonfirmasi, Kamis (01/10).
Pasar yang terbilang cukup besar ini rencananya akan mulai merelokasi para pedagang di akhir bulan Oktober 2020.
Namun sebelumnya pihak Disperindag Kota Yogyakarta akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang tentang penataan pasar yang baru.
“Pedagang nantinya akan kita lotre untuk penempatannya, karena akan mengusung sistem zonasi. Untuk itu akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pedagang, tiimelinenya di akhir Oktober ini,” jelasnya.
Sistem zonasi yang akan diberlakukan adalah setiap pedagang nantinya akan dikelompokan sesuai dengan jenis dagangannya. Dengan harapan para konsumen dapat lebih tertata saat berbelanja di pasar tersebut.
“Misalnya pedagang daging dan ikan ditempatkan pada lantai satu, pedagang sayur di lantai dua, pedagang buah menempati lantai tiga dan seterusnya. Dan harus mengedepankan kebersihan dan perilaku ramah lingkungan (Green Building),” ungkap Yunianto.
Dari data yang dikeluarkan oleh Disperindag Kota Yogyakarta, terdapat sekitar 619 pedagang yang akan menempati ke Pasar Prawirotaman dalam dekat ini.
Untuk jumlah kios di setiap lantainya dibuat berbeda satu dengan lainnya. Hal tersebut disesuaikan dengan jumlah pedagang dan jenis barang dagangan di setiap zonanya.
“Tidak ada lagi lapak di pasar ini, semua model kios dan sudah dinomeri, jadi nanti tinggal undi dan pedagang harus mau dengan nomer yang diperoleh karena semua telah di zonasikan,” tuturnya.
Disperindag juga telah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan (prokes) di masa pandemi ini.
“Penataan pedagang juga mempertimbangkan prokes yang ada, terlebih ini pasar green buliding. Jadi semuanya, baik pedagang maupun pembeli harus mengikuti aturan yang ada,” tegasnya.
Kirim Komentar