Gudeg.net—Kabar gembira datang lagi dari dunia seni budaya Yogyakarta. Walaupun diterpa pandemi, berbagai kegiatan seni mencari celah untuk tetap terlaksana dengan protokol kesehatan yang tetap berjalan tentunya.
Nandur Srawung, sebuah agenda seni tahunan kali ini akan menjalankan pagelarannya yang ketujuh. Mengusung tema besar “Wiwitan:Restart!”, gelar seni rupa ini akan dilaksanakan 12-21 Oktober 2020.
“Tema Wiwitan: Restart! terinspirasi dari ritual masyarakat petani Jawa dalam melakukan prosesi panen padi pertama,” jelas Rain Rosidi, salah satu kurator Nandur Srawung #7 dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet Sabtu (3/10).
Upacara wiwitan dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada bumi dan semesta yang memberikan hasil bumi kepada manusia.
Prosesi dalam upacara wiwitan adalah menyimpan sebagian hasil panen untuk dijadikan benih pada musim tanam selanjutnya. Inilah yang menjadi inspirasi pameran Nandur Srawung kali ini.
Ia juga menyebutkan bahwa wiwitan adalah memulai masa panen, tetapi sekaligus memulai persiapan untuk masa tanam baru.
Dikarenakan pandemi, beberapa program Nandur Srawung di tahun 2020 ini mengalami perubahan, misalnya residensi. Karena sulitnya perjalanan dan protokol, residensi diganti menjadi daring.
Agenda utamanya merupakan pameran yang akan menampilkan berbagai karya yang sesuai dengan tema kuratorial.
Pandemi justru membuat cakupan peserta menjadi semakin luas. Rancangan ini dilakukan melalui bentuk kerja seni yang memungkinkan dilakukan tanpa melanggar ketentuan protokol maupun penjarakan sosial.
Dalam pameran yang akan datang ini kita akan menemukan seniman-seniman yang berasal dari Afghanistan, Amerika Serikat, Australia, Hungaria, Jepang, Jerman, Liechtenstein, Malaysia, Perancis, dan Slovenia.
Pameran nantinya bisa diakses secara daring dan luring dengan reservasi di situs web Nandur Srawung. Pembukaan akan dapat diikuti secara virtual melalui siaran streaming Youtube Taman Budaya Yogyakarta pada 11 Oktober 2020 pada pukul 19.00 WIB.
Acara akan dibuka untuk umum secara terbatas pada 12-21 Oktober 2020 dengan reservasi daring terlebih dahulu di http://www.nandursrawung.art/.
Terdapat tiga sesi setiap harinya, yaitu pagi (10.00-12.00), siang (12.30-14.30 WIB), dan sore (15.00-17.00 WIB). Kapasitas kunjungan setiap sesinya adalah 30 orang.
Selanjutnya pengunjung akan mendapat konfirmasi berupa e-ticket yang akan dikirimkan ke surel pengunjung.
Saat menghadiri pameran, pengunjung wajib menunjukkan e-ticket dan bukti identitas diri. Pengunjung yang berasal dari luar kota wajib menunjukkan surat sehat atau bukti rapid/swab test.
Selama di lokasi pameran, pengunjung wajib menaati ketentuan protokol kesehatan yang berlaku dan peraturan galeri.
Kirim Komentar