Gudeg.net- Ratusan karya seni terpajang pada Pameran Seni Nandur Srawung yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (24/9).
Pameran seni Nandur Srawun merupakan perhelatan akbar dunia seni yang sudah memasuki tahun keenam dalam penyelenggaraannya.
Pada tahun ini Pameran Nandur Srawung mengangkat tema Gegayutan dan dikuartori oleh sejumlah seniman senior seperti Rain Rosidi, Sujud Dartanto, Irine Agrivine, Arista Pinandita dan Bayu Widodo.
Kepala Taman Budaya Yogyakarta (TBY) Diah Tutuko mengatakan, Nandur Srawung merupakan kegiatan seni yang mengkolaborasikan seniman antar generasi.
“Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai pemersatu para seniman Yogyakarta yang terpisah selama ini, baik terpaut secara jarak mauapun waktu,” ujarnya.
Diah berharap dengan adanya kegiatan ini dapat sebagai media atau ruang silaturahmi para seniman Yogyakarta agar dapat bersatu kembali secara pemikiran. Selain itu juga dapat memperkaya wacana seni rupa di Yogyakarta.
“Kebersamaan lebih diangkat pada pameran ini, agar tidak ada penghalang baik dari segi karya maupun usia para seniman lama atau yang milenial saat ini. Semua jadi satu dalam pameran ini,” harap Diah.
Sementar itu Kurator Pameran Nandur Srawung Rain Rosidi menjelaskan, kata Srawung sangat tepat dipakai untuk tajuk pameran ini,karena memang tidak ada batasan.
“Tema Gegayutan yang berarti sama-sama kami pakai untuk mempererat dan mempertegas kata Srawung yaitu kebersamaan para seniman,” jelasnya.
Selain itu para peserta pameran ini juga berasal dari berbagi jenis perupa-perupa lintas generasi, lintas disiplin, dan lintas komunitas.
“Pameran Nandur Srawung merupakan titik temu dan acuan dari seniman-seniman perupa yang ada di Yogyakarta yang mengedepankan rasa kebersamaan, gotong royong, tepo selira dan salaing berbagi,” ugkap Rain saat ditemui di TBY.
Karya seni yang ditampilkan merupakan buah dari kreativitas 54 perupa yang dipilih melalui seleksi. 10 perupa dari komunitas seni, 1 perupa Komisi, 3 perupa residensial, 2 proyek kuratorial, 5 hasil karya kolektif, 10 perupa undangan, dan 1 perupa penerima penghargaan Young Rising Artist.
Pameran sendiri akan berlangsung hingga 27 Sepetemeber 2019 di Taman Budaya Yogyakarta dan buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB setiap harnya dan gratis untuk umum.
Kirim Komentar