Gudeg.net - International Conference on Sustainable Innovation (ISOCI) sedianya akan diselenggarakan secara luring di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Karena pandemi, ISOCI akan digelar daring pada Selasa dan Rabu (13-14/10).
Hal ini tak mengurangi semangat panitia penyelenggara, yang notabene merupakan dosen-dosen UMY untuk memberikan fasilitas kepada para pakar dan peneliti dari berbagai negara. Pada penyelenggaraan tahun ini, acara tersebut melibatkan 14 fokus konferensi.
Jumlah peserta ISOCI kemungkinan besar lebih dari 1000 orang. “Saya kira UMY sudah siap untuk mengelar ICOSI 2020 secara online dengan fasilitas IT yang ada,” kata Sukamta, Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Senin (12/10).
Ia menambahkan, untuk menyiasati jumlah peserta yang sangat banyak, tidak semua peserta melakukan presentasi secara langsung. Sebagai gantinya, mereka diminta membuat video learning presentasi dengan menampilkan Power Point.
Bagi peserta yang karyanya terpilih, akan diminta melakukan presentasi secara langsung melalui MS Teams atau Zoom, live streaming di IG TV dan Youtube. Pihaknya menargetkan 1000 presenter.
Acara ini dapat dikatakan sebagai konferensi internasional terbesar yang pernah ada, dengan melibatkan 14 fokus konferensi. Dalam penyelenggaraan sebelumnya, acara ini melibatkan 9 fokus konferensi.
Pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) berpotensi terjadi. Sukamta mengatakan, pihaknya telah mendaftar ke MURI untuk kategori seminar dengan jumlah abstrak atau full paper terbanyak, karena sebelumnya belum pernah ada seminar internasional yang memilki 14 konferensi.
Tidak hanya menjadi tuan rumah, UMY akan melibatkan dosen untuk menampilkan hasil karyanya. Pihaknya membiayai secara pendaftaran para dosen secara penuh.
“Kami menginginkan agar mereka dapat menampilkan dan mempresentasikan hasil karya ilmiahnya di tingkat internasional, dengan harapan mampu menembus sampai ke jurnal internasional terindeks scopus,” kata Sukamta.
ICOSI, lanjutnya, telah membuat jumlah jurnal UMY yang terindeks scopus bertambah. Hal ini bagus dalam segi pemeringkatan universitas melalui kontribusi para dosennya.
Kirim Komentar