Gudeg.net- Selama seminggu ini kondisi kubah lava Gunung Merapi cenderung stabil dan tidak ada perubahan yang signifikan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY mengungkapakan, volume kubah lava Gunung per 26 Juli 2020 sebesar 200.000 meter kubik.
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental kubah lava Gunung Merapi seminggu ini dalam kondisi yang sama, tetap stabil dan tidak berubah,” ujar BPPTKG dalam laporan mingguan aktifitas Gunung Merapi yang diterima Gudegnet, Sabtu (17/10).
Untuk cuaca di sekitar Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari dan berkabut pada siang dan sore hari, selain itu terlihat juga asap putih keluar dari puncaknya.
Teramati dari Pos Pengamatan Jrakah, asap putih dengan ketebalan tips hingga tebal keluar dengan ketinggian 75 meter dari bibir kawah.
Berikut data lengkap dari laporan mingguan perkembangan Gunung Merapi yang dikeluarkan oleh BPPTKG;
A. Data Kegempaan;
• Gempa Hembusan (DG) : 50 kali
• Gempa Vulkanik Dalam: 1 kali
• Gempa Vulkanik Dangkal : 41 kali
• Gempa Fase Banyak : 319 kali
• Gempa Low Frekuensi : 5 kali
• Gempa Guguran : 67 kali
• Gempa Tektonik : 10 kali
B. Deformasi;
Deformasi Gunung Merapi dipantau menggunakan EDM, pada minggu ini menunjukan adanya pemendekan jarak tunjam sekitar 1 centi meter.
C. Hujan dan Lahar,
Minggu ini terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang dengan intensitas 78 mm/jam selama 30 menit namun tidak terjadi banjir lahar maupun penambahan aliran di sungai yang berhulu dari Gunung Merapi.
Dari laporan tersebut, BPPTKG menyimpulkan, kondisi Gunung yang berada di salah satu Kabupaten di DIY itu dalam kondisi yang stabil dan aman.
Walau demikian aktifitas Merapi masih cukup tinggi dan tetap berada dalam stastus Waspada atau Level II.
Dalam laporan mingguan perkembangan Gunung Merapi Kepala BPPTKG Hanik Humida mengimbau agar tidak ada aktifitas warga di sekitar puncak Merapi.
“Radius 3 Km dari puncak agar dikosongkan dari aktifitas penduduk dan pendakian dan masyarakat sekitar alur Kali Gendol agar lebih waspada,” imbaunya.
Kirim Komentar