Gudeg.net- Penataan kawasan Tugu Pal Putih dengan proyek penanaman kabel atau Ducting Fiber Optik menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan.
“Pengaturan lalu lintas sudah dilakukan dengan optimasi lajur jalan yang ada karena tidak mungkin untuk menutup jalan yang mengarah Tugu secara permanen,” ujar Agus Arif, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (21/10).
Untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi setiap menjelang sore hari, pihak Dishub Kota Yogyakarta tidak memberlakukan pengalihan arus atau sistem buka tutup jalan.
Arif menjelaskan, untuk mengurai kemacetan Dishub telah melakukan sejumlah sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat untuk sementara waktu menghindari arus menuju Tugu Pal Putih.
“Tidak ada pengalihan arus tapi sifatnya himbauan agar masyarakat yang menjadikan simpang tugu sebagai perlintasan untuk mencari jalan alternatif lainnya, baik dari timur, barat dan utara,” jelasnya.
Arif menambahkan, salah satu jalan alternatif yang dapat dilalui oleh pengguna yang berasal dari arah timur adalah Simpang Gramedia- Bunderan UGM-Mirota- Jetis-Woltermongisidi dan Jalan Kaliurang.
“Dari pantauan Dishub, masih banyak pengguna jalan yang hanya menjadikan kawasan Tugu sebagai perlintasan saja, bukan jalur utama. Karenanya dapat dipastikan masih banyak jalur alternatif lainnya,” tambahnya.
Penataan kawasan Tugu yang berada dalam pengawasan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta rencananya akan selesai pada bulan November mendatang.
Sampai kapannya kemacetan akan terjadi, Arif tidak dapat memberikan jawaban pasti karena menurutnya kemacetan akan berakhir ketika proyek ducting selesai dikerjakan.
“Kemacetan akan selesai bila nanti proyek juga selesai dikerjakan dan untuk itu kami imbau masyarakat utuk bersabar. Proyek ada juga berasal dari aspirasi masyarakat yang ingin mewujudkan Tugu rapi secara visual,” ungkap Arif.
Kirim Komentar