Gudeg.net- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memohon maaf kepada sejumlah pihak yang dirugikan dengan adanya uji coba jalur pedestrianisasi Malioboro.
“Saya mohon maaf kalau ada yang terdampak atau merasa dirugikan dan ini kan baru uji coba, dan kalau memang tidak pas, akan kita ubah,” ujar Sri Sultan Hamengkubuwono X di saat sela-sela apel siaga bencana di Mako Brimob, Rabu (11/11).
Seperti diketahui bahwa uji coba rekayasa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Jalan Malioboro yang dilakukan oleh Dishub DIY akan berlangsung hingga 15 November 2020.
Tujuan dari uji coba tersebut adalah menciptakan jalan Malioboro dapat terbebas dari kemacetan dan sekaligus mendukung pedestrianisasi Malioboro sebagai sumbu filosofis Yogyakarta
Sultan menjelaskan, ini semua masih dalam tahap uji coba dan akan dilakukan evaluasi untuk menghasilkan kebijakan dan langkah yang tepat ke depannya.
“Ya, namanya masih uji coba. Uji coba ya uji coba bukan fakta dan bukan permanen diterapkan. Dan kalau tidak begitu ya tidak bisa di uji coba, kalau memang tidak pas kita rubah,” jelasnya.
Sultan menambahkan, pihaknya akan membuka dan menerima masukan dari masyarakat terkait dengan uji coba pedestrian ini.
“Yang peting kalau ada keberatan di sampaikan dengan baik-baik, sehingga kita bisa mencari solusi dan kebijakan untuk pilihan yang terbaik,” tambahnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti mengatakan, pihaknya terus melakukan evaluasi berkala pada penerapan MRLL tersebut.
“Evaluasi di lakukan dengan berkala hingga uji coba ini selesai,” ujar Ni Made Dwi Panti Indrayanti, saat dikonfirmasi kemarin, Selasa (10/11).
Menurut Ni Made, evaluasi tidak hanya ditujukan pada rekayasa lalu lintasnya saja namun juga kepada sejumlah pihak mendapat dampak dari uji coba ini.
“Semua akan kami evaluasi dan akan melibatkan juga pihak Pemerintah Kota Yogyakarta, guna mencari solusi dan kebijakan baru terkait uji coba pedestrianisasi Malioboro ini,” tuturnya.
Kirim Komentar