Gudeg.net - Grojogan Watu Purbo menawarkan pemandangan apik berupa air terjun enam tingkat. Menjadi favorit wisatawan, foto-foto tempat wisata yang berlokasi di Bangurejo, Merdikorejo, Tempel, Sleman ini bertebaran di media sosial beberapa waktu lalu.
Bupati Sleman, Sri Purnomo meresmikan obyek wisata ini pada Sabtu (21/11), ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.
Ia mengapresiasi semua pihak yang telah berhasil mengelola serta mempublikasikan obyek wisata ini sehingga dapat dinikmati masyarakat luas.
Menurutnya, jumlah pengunjung di tempat wisata ini tak kurang dari seribu orang saat akhir pekan. Ia berpesan agar obyek wisata ini dikelola secara profesional agar kenyamanan dan keamanan pengunjung dapat terjamin.
"Sungai di Watu Purbo ini kan berhulu di Merapi, jadi pengelola harus tahu karakteristik sungai ini, agar sewaktu-waktu kalau di atas hujan lalu ada air banjir dari atas, bisa langsung diantisipasi", katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Gudenget, Sabtu (21/11).
Bupati juga berharap agar pengelolaan sampah di tempat ini benar-benar diperhatikan. Jika kebersihan terjaga, tentunya wisatawan akan betah berlama-lama menikmati keindahan tempat wisata ini.
"Harus ada manajemen yang baik, agar bisa berkembang. Semoga ini bisa menjadi sumber kegiatan masyarakat, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini", kata Sri Purnomo.
Bangunan Sabo Dam ini dibangun pada 1975, untuk menahan laju aliran erupsi Gunung Merapi. Sejak tahun 2017, tempat ini lalu dikelola menjadi obyek wisata.
Musim hujan seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi Grojogan Watu Purbo karena debit air meningkat.
Duduk-duduk di batu besar, memandangi air terjun yang mengalir deras, tentunya bisa menjadi kegiatan mengasyikkan sekaligus menenangkan. Bisa juga jika ingin berenang di lokasi.
Pada kesempatan tersebut, Sri Purnomo juga meresmikan masjid Al Barokah yang berada di komplek wisata Grojogan Watu Purbo, serta pembangunan jalan sepanjang 600 meter menuju obyek wisata.
Ia juga menyempatkan diri meninjau bazar UMKM yang diadakan di tempat tersebut. Bazar UMKM ini juga dilengkapi dengan fasilitas pembayaran non tunai dengan scan barcode melalui QRIS.
Fasilitas tersebut merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan Bank BPD DIY.
Pada kesempatan tersebut Bank BPD DIY juga menyerahkan bantuan berupa lima unit tempat cuci tangan kepada pengelola obyek wisata Grojogan Watu Purbo.
Kirim Komentar