Seni & Budaya

Sang Adiwira, Pameran Temporer Adhyatmaka Sri Sultan HB II Keraton Yogyakarta

Oleh : Rahman / Kamis, 26 November 2020 13:28
Sang Adiwira, Pameran Temporer Adhyatmaka Sri Sultan HB II Keraton Yogyakarta
Seorang abdi dalem wanita mengamati koleksi Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II pada Pameran Temporer Adhyatmaka di Ruang Pameran Temporer, Pelataran Kedhaton Keraton Yogyakarta, Kamis (26/11)(IST)

Gudeg.net- Sang Adiwira atau sang Perwira merupakan tajuk Pameran Temporer Adhyatmaka Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) II yang digelar oleh Keraton Yogyakarta.

Beragam koleksi museum dari Sri Sultan Hamengubuwono II terpajang pada pameran yang digelar di Ruang Pameran Temporer, Pelataran Kedhaton Keraton Yogyakarta.

Tajuk Sang Adiwira diangkat karena bukti sejarah sekaligus legitimasi Sultan HB II masih dapat disaksikan walaupun telah lebih dari 20 dasawarsa.

Bukti sejarah tersebut diantaranya bangunan benteng Baluwarti, Pesanggrahan Rejawinangun, Cendanasari, dan Gua Siluman.

“Selain bangunan, ada juga peninggalan manuskrip pusaka yang masih tersimpan di Keraton Yogyakarta. Maka, kisah Sang Perwira inilah yang kemudian kami angkat menjadi tema dalam pameran temporer Adhyatmaka tahun ini,” jelas GKR Bendara, Penghageng KHP Nityabudaya dalam siaran persnya yang diterima Gudegnet, Kamis, (26/11).

Pameran HB II ini diinisiasi oleh Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya sebagai divisi yang bertanggung jawab atas museum dan arsip di Keraton Yogyakarta.

GKR Bendara menjelaskan, ada beragam benda yang dipamerkan dan keseluruhannya merupakan peninggalan Sultan HB II saat menjadi putra mahkot hingga bertahta.

“Sultan HB II lekat dengan bidang kemiliteran karenanya ada sejumlah sisi militer yang ditampilkan pada pameran ini. Selain itu ada juga benda-benda lainnya yang berhubungan,” jelasnya.

Benda-benda yang juga dipamerkan diantaranya busana, batik, kristal, perak, porselen, sampai sederet dokumentasi terkait karya seni, bangunan dan lainnya.

Menurut GKR Bendara, nama Adhyatmaka sendiri memiliki arti ilmu pengetahuan, sehingga diharapkan koleksi yang dipamerkan dapat memberikan ilmu dan pengetahuan baru ke masyarakat.

“Melalui pameran ini, pengunjung diajak untuk menyelami kembali sejarah Sri Sultan Hamengku Buwono II selama periode bertakhta hingga peristiwa yang menyertai,” tuturnya.

Pameran yang digelar selama tiga bulan ini dapat dikunjungi wisatawan setiap Selasa - Minggu mulai pukul 08.00 - 14.00 WIB (Senin tutup), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Tiket masuk pameran seharga Rp8.000,00, sedangkan tiket gabungan untuk area pameran dan wisata keraton seharga Rp15.000,00.

Wisatawan dapat memperoleh tiket di loket pariwisata (area Keben), di pintu masuk galeri pameran dan pemesanan secara daring melalui laman www.sangadiwira.alura.id .


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini