Seni & Budaya

Jayengtilam Hadirkan Kejayaan Tradisi Lisan Masyarakat

Oleh : Rahman / Kamis, 03 Desember 2020 19:00
Jayengtilam Hadirkan Kejayaan Tradisi Lisan Masyarakat
Pengunjung mengamati salah satu koleksi dari pameran Jayengtilam di Museum Sonobudoyo, Gedung Eks KONI, Yogyakarta, Kamis (3/12)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Sekitar 300 koleksi cerita wayang dipamerkan dalam ajang pameran kontemporer Annual Museum Exhibition (AMEX) di Museum Sonobudoyo.

Pameran yang mengangkat tajuk Jayengtilam, Sastra Lisan dan Pembentukan Identitas Lokal ini menghadirkan kejayaan tradisi lisan yang hidup di masyarakat.

“Jayengtilam diangkat dari cerita wayang Naskah Panji. Jayengtilam atau Jaya ing Tilam yang berarti berjaya di peraduan,” ujar  Setyawan Sahli, Kepala Museum Sonobudoyo dalam keterangannya yang di terima Gudegnet, Kamis (3/12).

Ide dasar dari penyelenggaraan pameran ini adalah menjalin kedekatan emosional masyarakat Jawa dan Yogyakarta terhadap tradisi lisan yang dulu berkembang.

Bahkan sampai saat ini, tradisi lisan terus diproduksi sebagai produk kebudayaan di tengah berkembangnya tradisi tulis.

“Tradisi lisan terinspirasi dari aktivitas tutur yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya sesaat sebelum tidur jaman dahulu sebagai media penanaman nilai maupun pengenalan leluhur,” jelasnya.

Berbagai koleksi dihadiran di setiap ruang pamer dengan tema-tema cerita wayang yang berbeda. Cerita wayang Setanan, Astabrata, Kanjeng Ratu Kidul, Topeng hingga Panji.

Seluruhnya memberikan warna yang cukup menarik ketika pengunjung akan menikti setiap sudut ruang pamer.

Terutama dengan adanya cerita Wayang Beber dari cerita Jawa Kuno Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartaji yang dipamerkan secara utuh.

“Wayang Beber menjadi salah satu kunci utama dari pameran ini karena wayang tersebut saat ini maenjadi koleksi dari Museum Sonobudoyo walaupun replikanya,” tuturnya.

Sementara itu Sumadi, Plt Kepala Dinas Kebudayaan DIY menyampaikan, pameran ini adalah agenda utama dari Museum yang didanai dengan Dana Keistimewaan (Danais) DIY.

“Ini dibiayai oleh Danais, karenanya diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta,’ kata dia.

Pameran ini juga sebagai penanda hari jadi Museum Sonobudoyo yang diperingati setiap tanggal 6 November dan akan berlangsung hingga 30 Desember 2020.

Diibuka mulai mulai pukul  09.00-21.00, pameran ini dapat dikunjungi secara langsung oleh masyarakat, akan tetapi tetap dengan penerapan protokol kesehatan.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM



    SONORA YOGYAKARTA

    SONORA YOGYAKARTA

    Sonora 97,4 FM Yogyakarta


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini