Gudeg.net- Pawai Budaya Nitilaku yan merupakan puncak acara peringatan Dies Natalis ke-71 UGM tahun ini diselenggarakan secara virtual. Keputusan tersebut diambil mengingat saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA), Ganjar Pranowo, mengatakan, Nitilaku virtual akan melibatkan alumni UGM yang tersebar di berbagai penjuru tanah air.
“Acara kali ini sedikit berbeda tetapi tanpa menghilangkan maknanya. Saya senang teman-teman alumni se Indonesia banyak terlibat dalam acara ini,” ujar Ganjar Pranowo saat menggelar konferensi pers secara virtual di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (11/12).
Nitilaku merupakan simbolisasi perjalanan sejarah UGM dari Keraton Yogyakarta menuju Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada di Bulaksumur.
Biasanya Nitilaku dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya di sepanjang jalan menuju Balairung UGM dan diikuti oleh ribuan peserta sivitas UGM, alumni, dan masyarakat.
“Walaupun secara virtual, Nitilaku tahun ini tidak akan meninggalkan sejarah yang biasanya kita lakukan. Tetap guyub, walaupun saat ini menggunakan teknologi,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Nitilaku 2020, Iqbal Tuwasikal mengungkapkan, pawai, pertunjukan seni budaya, dan interaksi antar peserta akan dilakukan melalui video yang akan ditampilkan pada rangkaian pawai virtual.
“Jika biasanya pataka dibawa dari Keraton menuju Balairung, kali ini pataka berkeliling ke seluruh Nusantara. Ini simbolisasi dari inisiatif berdirinya UGM dari para pendiri bangsa yang ingin memajukan SDM seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tantangan penyelenggaraan Nitilaku kali ini adalah menyiapkan konsep serta konten dari pawai virtual agar tetap menarik.
“Agar tetap menarik, kami melibatkan sejumlah seniman untuk merancang dan menyiapkan set digital. Konten-konten ini sudah mulai disiapkan, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tambahnya.
Konsep Nitilaku 2020 dirancang untuk tetap dapat menghadirkan bentuk sinergi 5K, yaitu Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas, dan Korporasi dalam kerangka kebinekaan.
Sinergi 5K dihadirkan tidak semata-mata sebagai bentuk nostalgia, namun agar setiap peserta dapat mengambil inspirasi sebagai modal sosial menghadapi tantangan terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono mengapresiasi penyelenggaraan Nitilaku virtual 2020 ini. Ia beraharap, Nitilaku tetap membawa semangat bagi seluruh civitas.
“Nitilaku kali ini diselenggarakan dengan semangat untuk mengambil nilai positif dari apa yang kita alami dengan pandemi ini menjadi modal sosial untuk masa saat ini dan masa yang akan datang,” harapnya.
Kirim Komentar