Gudeg.net – Kegiatan pengembaraan bagi Pramuka Penegak tingkat SMA/ SMK sederajat di Kabupaten Sleman, Pengembaraan Akhir Tahun (Barata) memasuki pelaksanaan ke-35. Tahun ini Barata mengusung Rute “Jelajah Cagar Budaya”.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini agenda tahunan tersebut dilaksanakan secara virtual pada 19-27 Desember, dilanjutkan pengembaraan pada 29-30 Desember 2020 di kawasan Shiva Plateu Prambanan.
Acara ini diikuti 184 peserta, terdiri dari 160 orang dan 16 pangkalan SMA/ SMK sederajat mengikuti kegiatan virtual, dan 24 orang dari 11 ranting mengikuti kegiatan pengembaraan.
Barata 35 mengambil rute Jelajah Cagar Budaya sebagai sarana untuk menumbuhkan jiwa patriotisme, nasionalisme dan menambah keakraban kepada sesama Pramuka Penegak dan Pramuka Pendega se-Kwartir Cabang Sleman.
Melalui pengenalan kekayaan cagar budaya, diharapkan pramuka mampu menjadi motor sosialisasi pengenalan cagar budaya, sesuai dengan jargon “Kunjungi, Lindungi, dan Lestarikan”.
Upacara pembukaan Barata 35 diselenggarakan Senin (28/12). Bupati Sleman, Sri Purnomo saat pembukaan mengatakan, kegiatan Barata tahun ini cukup istimewa, dan membawa perubahan bagi kegiatan kepemudaan di Kabupaten Sleman pada umumnya.
“Kegiatan yang biasanya digelar lima hari empat malam, kali ini diselenggarakan secara berbeda, dengan memaksimalkan media virtual. Walaupun begitu, esensi kegiatannya masih tetap terjaga,” kata Sri Purnomo.
Para peserta kemudian melakukan pengembaraan pada Selasa (29/12) dengan rute Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Dawangsari, Candi Ijo, beberapa situs kecil di sekitar Shiva Plateu,dan Watu Tapak Camphill Tebing Prambanan.
Selanjutnya, peserta melaksanakan jelajah budaya dengan rute sekitar Candi Ijo dan Tebing Breksi, Rabu (30/12). Secara keseluruhan, peserta menempuh jarak sejauh 20 Km.
Dalam rangkaian acara ini, terdapat berbagai kegiatan prestasi/ kompetisi, kegiatan bakti, kegiatan wawasan, dan kegiatan persaudaraan. Kegiatan prestasi sendiri terdiri dari enam macam kegiatan yaitu video reportase, cagar budaya, scoutpreneur, mural, pionering, yel-yel, dan video dokumenter “Inovasi Pembelajaran Pramuka di kala Pandemi”.
Sementara itu kegiatan Wawasan dan Persaudaraan yang bekerja sama dengan BPCB DIY dan Komunitas Kandang Kebo berisi materi dan praktek. Berikutnya digelar Malam Wirapati di Watu Tapak Camphill Tebing Breksi pada Rabu (30/12), dengan kegiatan renungan, api unggun, penampilan kesenian, hingga kegiatan Ndog Gludukan, makan bersama makanan khas Barata Sleman.
Kirim Komentar