Gudeg.net- Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan Gunung Merapi masuk dalam fase erupsi 2021.
“Secara teknis saat ini bisa dikatakan Gunung Merapi sedang memasuki fase erupsi tahun 2021," ujar Hanik Humaida dalam keterangannya saat siaran informasi aktivitas terkini Gunung Merapi secara daring, Selasa (5/1).
Sejak dinaikan statusnya menjadi Siaga (level III) sejak 5 November 2020 lalu, Gunung Merapi terus menunjukkan peningkatan aktivitasnya.
Hal tersebut terlihat dari data seismik yang setiap hari terus meningkat, baik sejumlah data kegempaan maupun guguran yang terjadi.
Hanik menjelaskan, fase erupsi 2021 ini masih bersifat tahapan awal saja dan masih akan berproses hingga puncaknya.
“Berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi, ini adalah tahap awal dari ekstrusi magma di perut Merapi,” jelasnya.
Seperti diketahui, Gunung Merapi juga telah memperlihatkan keluarnya lava pijar beberapa waktu ini. Dimulai pada 31 Desember 2020 hingga kemarin tanggal 4 Januari 2021, lava keluar cukup besar, terpantau dari Pos Kaliurang.
“Keluarnya mgma dari tubuh Merapi dimulai dari titik api diam dari Lava 1997 dan dilanjutkan dengan sejumlah guguran lava pijar,” ungkap Hanik.
BPPTKG juga memantau potensi terjadinya kubah lava baru pada Lava 1997 karena lokasi tersebut adalah titik terlemah dari kubah lama.
Namun, menurut Hanik, pihaknya masih akan terus memantau potensi tersebut agar dapat terdeteksi dengan cepat.
“Memang ada kemungkinan terbentuknya kubah lava di tengah kawah 1997 namun masih dalam pantauan tim kami,” tuturnya.
Hanik mengungkapkan, bila terjadi erupsi pada tahun 2021 ini tidak akan sebesar erupsi 2010 silam. “Dari data yang ada, erupsi 2021 tidak akan sebesar 2010,” ungkapnya.
Kirim Komentar