Gudeg.net- Awan panas guguran kembali terjadi pada Gunung Merapi hari ini, Minggu (4/4) dengan arah luncuran mengarah ke barat daya.
“Terjadi awan panas pada Gunung Merapi, Minggu, (4/4) dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter dengan amplitudo 25 milimeter, berdurasi 86 detik,” ujar tim penyusun laporan perkembangan Gunung Merapi BPPTKG, Rachmad Widyo Laksono dalam keterangannya, di hari yang sama.
Awan panas guguran yang terjadi pada pukul 10.53 WIB tersebut terpantau dari Pos Pemantauan Gunung Merapi Babadan Muntilan, Jawa Tengah.
Selain itu terjadi juga empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 700 meter dan mengarah ke barat daya.
“Asap kawah berwarna putih juga terlihat keluar dari puncak gunung dengan intensitas tebal dan setinggi 200 meter,” jelasnya.
Dalam laporan harian perkembangan Merapi hingga pukul 12.00 WIB tercatat telah terjadi 61 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 3-25 milimeter berdurasi 14-147 detik dan gempa tektonik jauh terjadi sebanyak satu kali dengan am;plitudo 9 milimeter berdurasi 60 detik.
BPPTKG menambahkan, dalam beberapa hari ini terjadi juga hujan dengan intensitas ringan di sekitar puncak dan lereng Merapi.
Untuk itu masyarakat yang berada di sekitar sungan untuk lebuh meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan terjadi lahar dingin.
“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung serta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” imbaunya.
Kirim Komentar