Gudeg.net - Panganfest akan segera dihelat di Yogyakarta. Dalam ajang ini akan digelar konser hasil karya para innovator pangan, para sociopreneur pangan, UMKM pangan, hingga start-up pangan.
Ajang ini diharapkan menjadi panggung inovasi pangan Indonesia menuju masa depan. “Tujuan konser marathon ini hanya satu: menjadikan Indonesia sebagai negara Adirasa global”, tandas Rino Febrian, salah satu founder Panganfest dalam keterangan tertulis, Rabu (3/2).
Sebagai langkah awal, Panganfest dimulai dari Yogyakarta. Setelah itu, disertai berbagai penyempurnaan akan menyebar ke seluruh nusantara dan ke seluruh pojok dunia.
Rino mengatakan, Panganfest akan menjadi "launching pad" kebangkitan pangan Indonesia. “Modal kita ada semua, baik sumber dayanya, juga manusianya. Ini hanya persoalan mempercepat inovasi pangan, menginstal teknologi dan kemudian memperkenalkannya ke tingkat regional dan global. Selain rendang ada ribuan makanan Indonesia lainnya yang wajib dicicipi lidah masyarakat internasional. Untuk alasan itulah Panganfest akan diadakan secara berkesinambungan”, katanya.
Ajang ini berangkat dari kesadaran mengenai kekayaan kuliner dan pangan di Indonesia yang luar biasa dan belum diketahui dunia.
Menurut Rino, saat ini kita tengah menyaksikan kebangkitan pangan Indonesia. Hal ini antara lain dapat dilihat dari makin banyak petani milenial, makin tumbuh wirausaha kuliner milenial, makin menjamur kafe dan restoran baru.
Rino melanjutkan, hal ini belum cukup menjadikan pangan Indonesia sebagai 'jagoan' global. "Buktinya, Indonesia belum masuk menjadi nominee World Leading Culinary Destination 2020. Untuk wilayah regional, negeri Jiran Malaysia, Thailand dan Vietnam bahkan terpilih menjadi nominee-nya. Tercatat, dalam Global Food Security Index, ranking Indonesia baru di posisi 62 dari 113 negara. Artinya kita perlu smart shortcut agar pangan Indonesia jadi jagoan dunia," katanya.
Kirim Komentar