Gudeg.net- Empat tempat berikut sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, dan menjadi favorit para penggemar sate di Yogyakarta. Soal rasa, tentunya tak perlu diragukan lagi. Di mana saja? Ini dia infonya.
1. Sate Pak Dakir
Sate Pak Dakir sudah eksis selama puluhan tahun, tepatnya sejak 1966. Warung sate yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto no 75, Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta tersebut memiliki tak kurang 10 menu olahan kambing, yakni sate kambing, nasi gule, sate ati, sate campur, tongseng, nasi goreng, sate klathak, nasi goreng Butet (Pliket), tongseng, gule goreng. Sejumlah tokoh pernah mencicipi sate ini, termasuk Presiden RI Joko Widodo.
2. Sate Kere Mbah Mardi
Mbah Mardi, penjual generasi pertama sate ini sudah berjualan sejak 1985. Selain nikmat, harga sate yang terletak di Jalan Godean KM 7, Gesikan, Sidomulyo, Sleman ini pun terjangkau. Satu porsi sate kere Mbah Mardi terdiri dari 5 tusuk sate, ketupat dan sayur. Daging sate merupakan kombinasi daging dan koyor yang kenyal, empuk dengan bumbu yang cenderung manis.
3.Sate Ayam Tukangan
Sate yang sudah ada sejak tahun 1940-an ini berlokasi di pinggir Jalan Tukangan, Yogyakarta. Disajikan dengan pincuk, sate ayam Tukangan sudah dijalankan tiga generasi dengan resep yang dipertahankan sejak awal. Mesi tidak nampak sangat ramai, antrean cukup panjang karena banyak pelanggan yang memesan via pesan singkat. Untuk bersantap dengan keluarga, lebih direkomendasikan memesan sate untuk dibawa pulang. Untuk makan di tempat tersedia empat kursi plastik tanpa meja, dan tidak tersedia minuman.
4. Sate Pak Parno
Warung sate Pak Parno sudah berdiri sejak tahun 1989. Untuk sate, tersedia beberapa pilihan seperti sate bakar, klatak, hati, campur, goreng. Tongseng juga tersedia beraneka macam seperti tongseng daging, kikil, kepala dan menu lainnya. Dagingnya sate terasa empuk, dengan bumbu yang meresap. Begitu pula dengan sate klatak, potongan daging berukuran besar dan bertekstur empuk. Warung sate ini berlokasi di di halaman pasar Lempuyangan.
Kirim Komentar