Kali ini Gudegnet akan mengajak Anda berburu makanan enak di daerah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya Bantul. Banyak tempat kuliner yang menyajikan menu-menu bercitarasa nikmat dan tidak ditemui di tempat lain. Ini dia kelima tempat tersebut.
Terletak di Menayu Kulon No. 90, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Keistimewaan Sate Petir Paka Nano, satenya lembut dan tidak prengus. Biasanya masalah utama dalam memasakn daging kambing adalah baunya yang prengus (apek). Namun, di warung sate petir pak Nano dagingnya aromanya segar dan tidak berbau. Sedangkan tekstur dagingnya lembut dan segar. Jika Anda berencana ke tempat ini jangan lupa pesan Sate kambing dengan lombok yang jumlahnya sesuai pesanan, tongseng dan balungannya.
Santai dan kekeluargaan. Seperti yang dialami tim Gudeg.net, saat keliatan kepedesan, salah satu anak Pak Nano bertanya,"Kepedesan mas?" Ia melanjutkan, masih lombok dua saja kepedesan. "Itu masih level anak TK mas." Obrolan santai di sana mencairkan suasana antara penjual dan pembeli. Di warung sate pak Nano antar pengunjung dengan pengunjung lainnya atau pak Nano dan keluarga biasanya sudah saling mengenal. Baca ulasan lengkapnya di sini.
Terletak di Pasar Jejeran, Jalan Imogiri Timur km. 7, Jejeran, Bantul, Yogyakarta. Keistimewaan Sate Pak Zabidi, meski hanya dibumbui garam dan bawang putih dagingnya empuk dan tidak prengus. Sedangkan untuk kematangan sesuai permintaan. Jika tidak diminta, biasanya akan dibakar dan disajikan setengah matang. Cocok buat penggila kuliner malam. Warung sate pak Zabidi buka mulai pukul 19.00 WIB dan tutup selepas tengah malam. Buat Anda yang suka makan malam hari, bisa ke sate pak Zabidi.
Jika makan di tempat ini jangan lupa pesan menu gule balung yang tergolong langka. Paling dalam semalam, Pak Zabidi hanya bisa menyajikan antara 3 - 4 porsi gule balung. Ini karena ketersediaan balung (tulang) karena tidak semua balungan bisa dibuat gule. Baca ulasan lengkapnya di sini.
Terletak di Dusung Semanggi, Desa Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Dari julukan dan kenyataan agak berbeda. Konon, kata "baywatch" disematkan karena mbah Warno, penjualnya, selalu menggunakan kutang. Mungkin mirip dengan pakaian penjaga pantai di serial TV Baywatch. Padahal, kan beda. Pakaian di Baywatch itu termasuk one piece. Sedangkan kutang kan two piece.
Pecel Mbah Warno ada kembang turinya. Ini jadi alternatif pecel dari yang biasa kita nikmati. Jika berkesempatan mampir ke sini jangan lupa pesan pecel lele. Ini pecel sambel kacang plus lele. Bukan pecel lele dengan sambal bawang atau tomat yang biasa Anda temui. Mangut lele dan belut gorengnya jadi sensasi sendiri saat disantap bersama pecel lele. Baca ulasan lengkapnya di sini.
#4. Sate Kambing Mbah Somorejo
Terletak di Dusun Tobratan, Kecamatan Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Saat ini wisata kuliner itu semakin menarik kalau semakin mblusuk. Warung sate kambing mbah Somo, panggilan akrab mbah Somorejo jarang diliput dan diketahui karena lokasinya yang ada di pinggir sawah di daerah Bantul.
Keistimewaan Sate Kambing Mbah Somorejo dagingnya medium rare. Kata medium rare mulai populer ketika acara kontes memasak muncul di televisi. Kata ini sebenarnya mengacu pada kondisi daging yang setengah matang. Bagi yang suka sate klatak setengah matang datang saja ke warung mbah Somo. Dagingnya segar dan tidak pregus. Lewat teknik memasak khusus dan bumbu-bumbu tertentu, sate di warung mbah Somo benar-benar tidak berbau, segar dan empuk. Baca ulasan lengkapnya di sini.
Terletak di Jalan Wachid Hasyim, No. 28, Gose, Bantul. Geplak Jago yang terbuat dari bahan parutan kelapa enak dan manisnya bukan kepalang. Cocok bagi penyuka makanan manis. Ada lima warna geplak Jago yaitu merah, kuning, pink, cokelat dan kuning. Setiap warna mewakili rasa yang berbeda. Geplak Jago tahan selama 2 sampai 3 hari. Makanan khas daerah Bantul ini cocok dijadikan oleh-oleh bagi mereka yang berkunjung ke wilayah di selatan kota Yogyakarta. Baca ulasan lengkapnya di sini.
Kirim Komentar