Gudeg.net- Ketua Panitia Penerimaan Abdi Dalem Kridhomardowo, MB. Brongtomadyo, mengatakan menjadi abdi dalem Keraton adalah pengabdian bukan pekerjaan.
“Intinya adalah pengabdian, dengan cara nguri-uri kabudayan hadiluhung, khususnya karawitan di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Takutnya kalau dikira ini sebagai pekerjaan dengan imbalan tertentu, nanti akan kecewa,” ujarnya pada keterangan pers yang diterima Gudegnet, Kamis (18/2).
Secara terbuka, Keraton membuka open recruitmen menjadi abdi dalem pada divisi kesenian dan pertunjukan Kawedanan Hageng Punakawan Kridhomardowo (KHP).
MB. Brongtomadyo menjelaskan, banyak masyarakat yang menanyakan cara untuk dapat menjadi abdi dalem di Keraton.
“Kebetulan kawedanan KHP Kridhomardowo membuka kesempatan ini untuk empat golongan yaitu Wiyaga, Pasindhen, Lebdaswara, dan Musikan,” jelasnya.
Pembukaan ini merupakan salah satu kesempatan yang cukup langka karena terbuka untuk umum dan baru pertama kalinya dilakukan oleh KHP Kridhomardowo.
Namun kesempatan ini bukan sekadar untuk menjadi abdi dalem saja, akan tetapi lebih kepada komitmen pengabdian seumur hidup.
“Yang terpenting pada penerimaan ini adalah bersedia dengan tulus mengabdi di Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat,” tuturnya
Ada dua tahap seleksi penerimaan, dimana tahap satu adalah menyeleksi video yang dikirim peserta secara virtual. Tahap dua adalah penilaian secara langsung oleh tim dari KHP Kridhomardowo.
Setelah lolos seleksi tahap kedua, peserta tidak langsung menjadi Abdi Dalem, tetapi akan ada proses magang terlebih dahulu selama maksimal 2 tahun. Pendaftaran akan ditutup pada 1 Maret 2021 pada pukul 23.59 WIB
MB. Brongtomadyo menambahkan, kesempatan ini berlaku hanya bagi yang benar-benar tertarik untuk menjadi abdi dalem Keraton saja.
“Kesempatan ini ditujukan kepada teman-teman di luar yang memang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi Abdi Dalem di Keraton Yogyakarta,” tambahnya.
Kirim Komentar