Gudeg.net - Sekelompok mahasiswa UNY merekayasa limbah pengolahan minyak kelapa untuk dijadikan sabun antibakteri. Mereka adalah Khoir Nur Arifah prodi Manajemen, Larasati Nindya Ismana prodi Pendidikan Biologi, Muhammad Naufal Majid prodi Pendidikan Kimia, Nur Mahsun Asqallany Ramadhan prodi Pendidikan Bahasa Inggris Lolita Paramesti Nariswari prodi Ilmu Komunikasi, Afif Oktavia Putri Sakti prodi Pendidikan Fisika dan Bagas Isdiyantara Putra prodi Biologi.
Produk sampingan pengolahan minyak kelapa yang tidak termanfaatkan tidak dapat dikonsumsi. Jika tidak diolah, akan menyebabkan pencemaran dan bau menyengat.
Menurut Khoir Nur Arifah, berdasarkan beberapa artikel dan penelitian yang telah dilakukan, limbah pemurnian minyak kelapa tersebut mengandung beberapa zat yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
Dilansir dari laman uny.ac.id, Rabu (24/2), Nur mengatakan, “Hasil pemurnian tersebut dapat digunakan sebagai campuran bahan makanan, produk kesehatan, kosmetik dan bahkan bisa digunakan sebagai bahan utama pembuatan sabun”.
Industri pembuat sabun, kata Nur, umumnya membuat sabun yang berasal dari campuran minyak dan lemak yang berbeda. Minyak kelapa memiliki kandungan asam laurat dan miristat yang tinggi, dan dapat membuat sabun mudah larut dan berbusa. Akhirnya tercetuslah ide untuk mengolah minyak yang dihasilkan dari limbah pemurnian minyak kelapa menjadi bahan dasar sabun.
Larasati Nindya Ismana mengatakan, mereka menambahkan ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia Hirta) yang mengandung senyawa kimia seperti tanin, saponin, dan flavonoid dan terdapat pula senyawa aktif seperti alkaloida dan polifenol. “Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat anti-inflamasi, antiseptik, antibakteri, dan antifungal” katanya.
Bahan yang digunakan antara lain hasil sampingan permurnian minyak kelapa, patikan kebo, NaOH, essential oil, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, aquades dan ethanol 96%.
Produk ini diberi nama Nuthea yang merupakan sabun mandi berbahan dasar hasil sampingan pemurnian minyak kelapa dan mengandung esktrak daun patikan kebo sebagai bahan aktif alami yang bersifat antibakteri. Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2020.
Kirim Komentar