Gudeg.net- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan apresiasinya atas kegiatan vaksinasi Covid-19 massal yang menyasar para pedagang di Pasar Beringharjo, Senin (1/3).
“Saya sudah melihat proses vaksinasi para pedagang di Pasar Beringharjo, pelaku usaha dan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Malioboro berjalan dengan lancar,” ujarnya di hari yang sama.
Selain para pedagang, vaksinasi tahap dua secara massal ini juga menyasar para buruh gendong, tukang becak, dan penjaga toko di sepanjang Malioboro hingga Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.
Jokowi hadir didampingi oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Reisa Kartikasari Broto Asmoro (dr Reisa).
Selain di Pasar Beringharjo, Jokowi yang hadir mengenakan baju putih tersebut juga menyempatkan diri untuk memantau proses vaksinasi di Benteng Vredeburg.
Jokowi berharap dengan vaksinasi ini dapat memulihkan kembali perekonomian Yogyakarta seperti sediakala. “Mudah-mudahan dengan vaksinasi ini dapat menggeliatkan dan menumbuhkan kembali ekonomi serta pariwisata yang ada di Provinsi DIY, khususnya di Kota Yogyakarta,” harapnya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, vaksinasi tahap dua ini diikuti oleh sekitar 19.980 orang yang beraktivitas di sekitar Kota Yogyakarta.
‘Ini adalah gerakan nasional, siapa saja bisa mendapatkan vaksinasi. Jadi tidak hanya orang Kota Yogyakarta saja tetapi seluruh orang yang beraktivitas di sini bisa mendapatkan vaksinasi,” kata dia.
Namun menurut Haryadi, karena adanya keterbatasan waktu dan tempat maka vaksinasi ini dilakukan selama empat hari ke depan.
“Siapa yang belum mendaftar, silahkan mendaftarkan diri dan menunggu pemeberitahuan untuk jadwal vaksinasi,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, untuk dapat mengikuti vaksinasi ini tidak dipungut biaya atau gratis dan tidak ada yang diistimewakan.
“Vaksinasi ini tidak ada biaya dan tidak ada pungutan-pungutan, karena saat ini yang butuh adalah negara agar kita dapat cepat memutus mata rantai Covid-19,” tegasnya.
Kirim Komentar