Berita

BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Oleh : Rahman / Kamis, 04 Maret 2021 17:00
BPBD Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Sejumlah warga memantau ketinggian debit air Sungai Code dampak dari hujan deras yang melanda Kota Yogyakarta, Rabu (3/3)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana cuaca ekstrem.

Hal tersebut melihat kejadian hujan es yang melanda sebagian Kota Yogyakarta pada, Rabu (3/3) kemarin siang hingga menjelang sore hari.

“Masyarakat agar waspada dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi dan bisa berpotensi bencana. Seperti kejadian hujan es di sebagian wilayah Yogya kemarin,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat dalam keterangan pers yang diterima Gudegnet, Kamis (4/3).

Ia menyebutkan, kejadian atau fenomena hujan es yang terjadi kemarin dapat dikatakan bersifat lokal dan sulit diprediksi waktu terjadinya.

“Bila terjadi kembali, kami hanya mengimbau masyarakat untuk berlindung dari hujan es dan sangat sulit diperkirakan, semua tergantung keadaan alam,” tuturnya.

Menurut BPBD Kota Yogyakarta akibat hujan deras ada beberapa pohon tumbang, rumah rusak pada bagian atap, putusnya kabel listrik dan meluapnya sungai.

Selain itu, ada juga tanggul penahan air sungai atau talud yang longsor di Sungai Buntung sepanjang 3 meter di Kricak Tegalrejo yang mengancam sebuah bangunan rumah milik warga.

“Beberapa rumah warga dan talud yang rusak sedang kami lakukan assesment di wilayah untuk keperluan yang dibutuhkan. Untuk penanganan darurat dan jangka panjangnya dikoordinasikan dengan Dinas PUPKP,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti menyatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan sejumlah saluran air hujan yang sempat meluap kemarin.

“Karena kondisi saluran masih penuh maka baru dilakukan pengecekan dari bagian luar. Harus cek dulu sampai ke dalam saluran utama. Tujuannya untuk mengetahui penyebab aliran terhambat untuk penanganan selanjutnya,” kata Umi.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini