Gudeg.net- DIY berpotensi di landa cuaca ekstrem hingga Maret mendatang. Untuk itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jogjakarta mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
“Masyarakat DIY untuk tetap tenang namun waspada apabila terjadi cuaca ekstrem pada puncak musim hujan yang kemungkinan terjadi hingga bulan Maret,” ujar Kepala BMKG Staklim Jogja, Rani Kraningtyas, saat dihubungi Gudegnet, Kamis (21/1).
Selain itu Rani juga meminta kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar karena potensi bencana dapat terjadi kapan saja.
“Pada cuaca ekstrem seperti saat ini, bencana yang kemungkinan terjadi adalah potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan petir,” jelasnya.
Masyarakat yang tinggal di perbukitan seperti Gunungkidul juga diimbau agar berhati hati dengan adanya potensi tanah longsor. Sedangkan untuk wilayah Bantul agar lebih memperhatikan kondisi sungai karena adanya potensi banjir dan genangan air.
Rani mengungkapkan, bila adanya potensi bencana agar cepat melaporkan kepada perangkat desa setempat untuk mengantisipasi agar tidak meluas. "Pangkas pohon-pohon yang tinggi di sekitar rumah dan update terus informasi cuaca dari BMKG,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya potensi bencana, BMKG sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat seperti Bupati dan jajarannya.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten dan Provinsi. Persiapan sudah cukup matang. Selain itu kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan dampak dari cuaca ekstrem ini,” kata dia.
Kirim Komentar