Gudeg.net- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sleman memprediksikan 7 hari ke depan, DIY akan dilanda hujan berintensitas lebat yang disertai petir.
“Puncak musim hujan akan tahun 2021 di wilayah DIY akan terjadi hingga pertengahan bulan Februari 2021. Berdasarkan kondisi tersebut maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus ditingkatkan,” ujar Kepala BMKG Staklim Sleman, Yogyakarta, Reni Kraningtyas pada siaran persnya yang diterima Gudegnet, Rabu (11/2).
Potensi cuaca ekstrem tersebut terjadi akibat dari munculnya pusat tekanan rendah di Australia bagian Utara dan munculnya sikulasi siklonik di Barat Sumatera Utara dan Timur Kalimantan.
“Keadaan ini membentuk daerah perlambatan atau pertemuan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Peraitan Selatan Jawa termasuk perairan Selatan Yogyakarta,” jelasnya.
Kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan juga disinyalir dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Kabupaten dan Kota di DIY.
Reni mengungkapkan potensi terburuk yang akan terjadi adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir lahar dingin dan tanah longsor.
“Masyarakat yang berada di bantaran sungai agar tetap waspada dengan potensi bencana tersebut. Begitu juga yang berada di perbukitan hati-hati akan potensi longsor,” ungkapnya.
Untuk Informasi selanjutnya, update info BMKG melalui Call center: 0274-2880151/288152 dan sejumlah media sosial resmi BMKG twitter: @StaklimJogja, Instagram: staklim_jogja, Facebook: Stasiun Klimatologi Yogyakarta.
Kirim Komentar