Gudeg.net- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (4/3) pukul 20.00 WIB dengan jarak luncur 1.300 meter..
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, awan panas guguran yang terjadi beramplitudo 25 milimeter.
“Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 4 Maret 2021 pukul 20.00 WIB dan tercatat pada seismogram berdurasi 126 detik,” ujar BPPTKG pada whatsApp grup Media Merapi, Kamis (4/3).
Awan panas yang membawa sejumlah material vulkanik tersebut terlihat dari pos pengamatan Kaliurang mengarah ke arah barat daya.
Pada pengamatan hari yang sama periode pukul 12.00-18.00 WIB, terjadi juga sejumlah kegempaan yang terekam oleh seismogram BPPTKG DIY.
Data kegempaan periode tersebut yaitu gempa guguran 53 kali beramplitudo 3-28 milimeter dengan durasi 8-117 detik, gempa hembusan 4 kali beramplitudo 2-7 milimeter dengan durasi 9-17 detik dan gempa fase banyak/hybrid satu kali beramplitudo 6 milimeter dengan durasi 9 detik.
Sejak ditetapkan berstatus Siaga (level III) pada 5 November 2020, potensi bahaya Merapi yaitu berupa guguran lava, awan panas dan lontaran material vulkanik. Masyarakat juga diimbau untuk menjaga jarak aman dengan radius 5 kilometer dari puncak Merapi.
Kirim Komentar