Seni & Budaya

Menelusuri Kisah Wacinwa: Riwayatmu Kini (Bagian IV-Habis)

Oleh : Trida Ch Dachriza / Selasa, 09 Maret 2021 18:00
Menelusuri Kisah Wacinwa: Riwayatmu Kini (Bagian IV-Habis)
Ki Aneng Kiswantoro saat memainkan lakon Sie Jin Kwi Cen Tang/dok. Museum Sonobudoyo (Wacinwa:Silang Budaya Cina Jawa)

Gudeg.net—Wayang Cina Jawa atau Wacinwa milik Museum Sonobudoyo telah dibuat replikanya oleh Museum Wayang Pemda DKI Jakarta pada tahun 2007 dan Rumah Topeng dan Wayang ‘Setia Dharma’ di Ubud pada tahun 2009.

Tahun 2013-2014, Dwi Woro Retno Mastuti membuat replika Wacinwa koleksi Walter Angst, tetapi hanya beberapa saja; tokoh Sie Jin Kwi, Hwan Le Hwa, U Ti Kyong, Sa Po Tong, dan Kaisar Li Si Bin.

Sejatinya, Wacinwa sudah punah. Tidak ada regenerasi setelah Gan Thwan Sing. Tidak ada pemberitaan maupun dokumen apapun mengenai pagelaran wayang ini di masa kejayaannya. Tidak ada kesaksian bagaimana wayang ini dimainkan.

Gan Thwan Sing memiliki seorang anak, Gan Lian Kiem/Gani Lukito (meninggal 1982). Namun, ia tidak memiliki kemampuan mendalang wayang walaupun mencintai seni. Ia seorang pemain biola.

Ia sebenarnya memiliki empat orang murid; Kho Tian Sing atau Mbah Menang, berasal dari kalangan peranakan Cina-Jawa yang cukup populer pada masanya; Raden Mas Pardon atau Raden Mas Gondomastuti, yang merupakan seorang seniman dari kalangan bangsawan; Megarsemu, seorang priyayi punggawa keraton; dan Pawiro Buwang, seorang seniman dari kalangan penduduk biasa.

Keempat dalang penerus ini dilatih oleh Gan Thwan Sing selama hampir empat dekade. Sayangnya, keempat muridnya ini meninggal sebelum Gan Thwan Sing.

Gan Thwan Sing sendiri meninggal pada tahun 1966 di usia 81 tahun dalam kesederhanaan. Ia banyak melakukan pertunjukan dengan bayaran seadanya.

Karya cipta dan pengabdian hidupnya dalam seni pedalangan, telah membuahkan suatu bentuk karya seni yang telah mewujudkan akulturasi budaya Cina-Jawa untuk sepanjang masa.

Gan Thwan Sing telah memberi sumbangan kultural dengan memperkaya corak dan warna baru serta memperluas cakrawala pewayangan Indonesia.

Atas jasa dan pengabdiannya ini, ia diganjar penghargaan Satyalancana Kebudayaan Republik Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI pada 23 November 2012.

Pada tanggal 3 Oktober 2014, Museum Sonobudoyo menggelar kembali Wacinwa dengan dalang Ki Aneng Kiswantoro yang juga merupakan dosen di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Lakon yang dimainkan adalah ‘Sie Jin Kwi Satria Utama’. Ki Aneng Kiswantoro saat ini menjadi satu-satunya dalang Wacinwa di dunia.

 

 

Baca juga:
Menelusuri Kisah Wacinwa: Awal Mula (Bagian I)
Menelusuri Kisah Wacinwa: Wayang Akulturasi yang Hanya Ada Dua di Dunia (Bagian II)
Menelusuri Kisah Wacinwa: Perjalanan dari Tenggara ke Barat (Bagian III)


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    100% Musik Indonesia, Cinta Musik Indonesia.


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini