Gudeg.net- Persiapan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di Yogyakarta terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
Saat ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta sedang menyusun teknis pelaksanaan maupun protokol kesehatannya.
“Buku saku prosedur protokol kesehatan sekolah bagi siswa sudah ada dan sarana pendukung sudah dilengkapi seperti wastafel dan lainnya,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta , Dedi Budiono pada keterangan persnya yang diterima Gudegnet, Jumat (26/3).
Disdikpora telah melakukan verifikasi protokol kesehatan di sejumlah sekolah untuk KMB tatap muka tapi belum dilakukan penilaiannya.
Rencananya Disdikpora akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan sejumlah pihak sebelum memutuskan karena penanganan Covid-19 menyangkut keselamatan para siswa.
Terkait waktu dan jenjang pendidikannya belum diputuskan oleh Disdikpora karena sesuai Instruksi Gubernur KBM tatap muka dimulai dari perguruan tinggi terlebih dahulu.
“Kami akan konsultasikan dulu dengan Walikota dan Wakil Walikota. Tentu kami juga mengacu yang diterapkan Pemda DIY yang akan memulai dengan percontohan KBM tatap muka di beberapa sekolah,” jelas Dedi.
Rencananya KBM akan dilaksanakan dengan aturan seperti pembelajaran maksimal 2 jam dengan durasi 90 menit, tiap kelas dibagi tiga dengan 2 sesi pembelanjaran, satu seminggu siswa hanya masuk satu hari dan diantar jemput oleh orangtua.
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam keterangan pers yang sama mengatakan, sebelum memulai KBM semua guru harus mengikuti vaksinasi sebagai bagian dari persiapkan KMB tatap muka secara bertahap di Kota Yogyakarta.
Guru dan tenaga kependidikan di Yogyakarta sudah terdaftar untuk vaksinasi Covid-19 berjumlah 8.000 orang dan saat ini proses vaksinasi masih terus berjalan.
Ia menuturkan, KBM tatap muka harus mendapat persetujuan orangtua. Bila ada orangtua yang tidak memberikan izin maka proses pembelajaran akan tetap dilayani secara daring.
“Sekolah tidak perlu khawatir, ini menjadi tanggung jawab penuh Pemkot Yogya. Sekolah akan dimonitoring oleh Satgas Covid-19 dan Puskemas dan ambulans juga disiapkan untuk memantau,” tuturnya.
Pemkot Yogyakarta hingga saat masih mengkaji jenjang sekolah yang akan menjalankan KBM tatap muka mulai dari SMP hingga TK. Sedangkan waktu pelaksanaannya masih mempertimbangkan perkembangan Covid-19.
Kirim Komentar