Gudeg.net-Sekelompok mahasiswa UNY membuat inovasi rancangan alat sortir jambu otomatis menggunakan teknologi yang dapat mengenali warna.
Hal ini dilatarbelakangi kebutuhan petani untuk menyortir jambu biji yang berkualitas sebelum proses pengemasan dan pendistribusian, sehingga jambu memiliki harga jual tinggi. Sementara itu, beberapa orang memiliki persepsi tingkat kematangan buah yang berbeda-beda.
Para mahasiswa tersebut adalah Fardiansyah Nur Aziz dan Utami Nur Melyasaru dari Prodi Pendidiakan Teknik Elektronika, serta Puput Putri Witadiana dari Prodi Pendidikan Kimia.
Alat sortir berbasis artificial intelligence ini dinamai Aisogu. "Teknologi sensor TSC3200 apabila dikombinasikan dapat mengenali warna pada masing-masing buah jambu yang dikontrol menggunakan Arduiono Uno," kata Fardiansyah, seperti dikutip laman uny.ac.id, Rabu (31/3).
Ia menambahan Arduiono Uno akan membaca warna pada kulit buah jambu dengan Fuzzy Logic Controller Artificial Intelligence, setelah itu dapat membuat keputusan sendiri berdasar nilai input yang telah didapat.
Teknologi tersebut, lanjutnya, akan menghasilkan keluaran berupa kategori yakni buah jambu yang mangkal, matang, dan terlalu matang.
Puput menambahkan, dengan menggunakan alat ini, persepsi kematangan akan terstandarisasi, dan buah jarang tersentuh tangan sehingga tidak mudah membusuk dan lebih awet, serta lebih higienis.
Selain itu, tingkat kematangan buah akan sama, sehingga mutu dapat terjaga ketika didistribusikan ke konsumen. Usia layak konsumsinya pun dapat diperkirakan.
Bahan yang dibutuhkan daam pembuatan Aisogu antara lain sensor warna TSC3200, motor servo, DC motor coveyor, driver motor MOSFET, Arduino Uno, dan sensor IR obstacle.
Kirim Komentar