Gudeg.net- Pemkab Sleman mempersiapkan langkah guna menghadapi kembalinya mahasiswa yang sempat mudik ke kampung halaman salah satunya harus membekali diri dengan surat keterangan bebas Covid-19.
“Pada saat kembali untuk melanjutkan pendidikan, para mahasiswa harus membekali diri dengan surat keterangan sehat bebas covid,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, Kamis (28/5).
Joko menjelaskan, jumlah perguruan tinggi di wilayah Sleman cukup banyak oleh karenanya surat keteranagn sehat sangat dibutuhkan guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Pemkab Sleman juga telah melakukan koordinasi dengan pihak perguruan tinggi tersebut.
“Sleman itu banyak kampus, UGM, UNY, UIN dan lainnya dan surat sehat itu sebagai antisipasi kita. Tujuannya untuk memastikan bahwa mahasiswa yang akan kembali telah bebas dari covid-19,” jelasnya.
Surat keterangan sehat dan bebas dari covid yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Yogyakarta diantaranya telah melakukan rapid test minimal satu kali di daerah asal dengan hasil non reaktif.
Menurut Joko, syarat ini tidak seketat di sejumlah daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti Jakarta atau lainnya.
“Surat keterangan ini tidak seketat SIKM karena DIY tidak menerapkan PSBB, namun surat tersebut sangat penting untuk disiapkan bilan ingin kemabli ke Yogyakarta,” tuturnya.
Ketentuan ini tidak hanya berlaku bagi mmahasiswa atau calon mahasisiwa yang akan melanjutkan pendidikan namun bagi seluruh masyarakat yang kembali ke Kota Sleman.
Joko mengungkapkan, mekanisme pengecekan nantinya akan diserahkan kepada pihak kampus dan pihak Pemda Sleman akan meminta laporannya.
“Prosesnya akan diserahkan kepada perguruan tinggi masing-masing, kami akan mengambil laporannya. Pastinya bagi mahasiswa reaktif tidak diperkenankan masuk Sleman,” ungkapnya.
Sementara itu dari data terakhir perkembangan penyebaran virus corona sudah mulai dapat dikendalikan baik dari dalam atau kasus dari luar.
Pakar epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad mengatakan, perlu adanya pengendalian pemudik terlebih yang berasal dari zona merah covid-19.
“Perlu adanya regulasi yang ketat guna mencegah masuknya gelombang ke dua penyebaran virus corona pasca perayaan Idulfitri kemarin bahkan pada arus balik para mahasiswa ke DIY,” kata dia.
Kirim Komentar